Johnnydeppreads.com – Kehadiran agama Budha dan Hindu yang masuk ke Indonesia bisa dilihat dari banyaknya candi khususnya di Pulau Jawa. Uniknya, candi ini bisa menceritakan sejarah bahkan ajaran kasih dari para Dewa melalui relief. Sekarang ini, peninggalan candi menjadi daya tarik para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Bahkan Pemerintah pun terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik mulai dari infrastruktur hingga kegiatan yang bisa dilakukan. Sementara itu dari pihak agen wisata pun semakin berlomba lomba memberikan layanan prima. Mulai dari menawarkan aneka paket yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dana pastinya.

Mengenal Sejarah Candi Mendut dan Filosofinya

Salah satu candi yang cukup banyak dikunjungi pengunjung adalah candi Mendut dimana didalamnya terdapat patung Budha yang sangat besar. Sama halnya dengan candi lain, disini juga banyak sekali relief yang menggambarkan ajaran Sang Budha. Terletak di Jawa Tengah atau lebih tepatnya berada di Kabupaten Magelang, sekitar 3 kilometer sebelah timur dari Candi Borobudur. Bersama dengan Candi Borobudur dan Candi Pawon, Candi Mendut membentuk satu rangkaian penting dalam sejarah dan ritual keagamaan Buddha di daerah ini.

Candi Mendut diyakini dibangun pada abad ke-9 Masehi, sekitar tahun 824 M, pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra, yang dikenal sebagai pendukung ajaran Buddha Mahayana. Dan Candi Mendut sering dikaitkan dengan Candi Borobudur dan Candi Pawon. Tiga candi ini membentuk satu garis lurus dan dianggap sebagai jalur prosesi keagamaan. Candi Mendut memiliki bentuk persegi dengan tangga di sisi barat yang menghadap ke selatan. Dinding candi dihiasi dengan relief-relief indah yang menggambarkan cerita-cerita alegoris dan kisah-kisah Buddha.

Candi ini digunakan untuk upacara keagamaan dan meditasi. Hingga kini, Candi Mendut masih menjadi tempat ritual keagamaan umat Buddha, terutama pada saat perayaan Waisak. Bahkan, candi ini sendiri melambangkan ajaran Buddha tentang kebijaksanaan, kasih sayang, dan pengetahuan spiritual. Relief-relief di dindingnya juga menyampaikan pesan-pesan moral yang relevan bagi kehidupan sehari-hari.

Baca Juga : Daftar Candi Hindu Budha yang Ada di Indonesia

Jenis Relief yang Populer di Candi Mendut

Candi Mendut adalah salah satu candi Buddha yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia, dan memiliki sejarah panjang serta nilai seni yang tinggi. Dibangun pada era pemerintahan Dinasti Syailendra, candi ini terkenal karena reliefnya yang indah dan memiliki makna spiritual mendalam. Relief-relief yang ada di Candi Mendut menceritakan berbagai kisah Buddha dan memiliki gaya seni yang khas serta simbolis, yang menjadikannya populer di kalangan pengunjung dan peneliti sejarah. Beberapa jenis relief yang paling terkenal di Candi Mendut antara lain:

Relief Jataka

Relief ini menceritakan kisah-kisah kehidupan lampau Buddha. Melalui relief Jataka, kita dapat memahami ajaran-ajaran Buddha tentang karma, reinkarnasi, dan pencapaian pencerahan. Kisah-kisah ini seringkali diilustrasikan dengan sangat detail dan penuh makna simbolis.

Relief Avadana

Mirip dengan relief Jataka, relief Avadana juga menceritakan kisah-kisah tentang kehidupan para arhat atau orang suci lainnya. Adapun relief ini seringkali menggambarkan kisah-kisah heroik dan mukjizat yang dilakukan oleh para tokoh agama.

Relief Pancasila

Relief ini menggambarkan lima prinsip dasar dalam Buddhisme  yaitu tanda kaki yang melambangkan kesempurnaan Budha. Kemudian Roda Dharma yang melambangkan ajaran Budha. Stupa melambangkan tempat suci untuk memuja Budha dan Tangan Kosong untuk melambangkan kemurnian serta tidak mementingkan materi.

Relief Makara

Makara adalah makhluk mitologi yang digambarkan sebagai gabungan antara gajah, buaya, dan ikan. Makara seringkali digunakan sebagai hiasan pada pintu gerbang candi dan melambangkan kekuatan alam.

Relief Dewa-Dewi

Candi Mendut juga dihiasi dengan relief dewa-dewi Hindu-Buddha seperti Brahma, Wisnu, Shiva, dan Avalokitesvara. Relief-relief ini menggambarkan kosmologi dan kepercayaan agama pada masa itu.

Baca Juga Ulasan Lainnya : Kunjungi Berbagai Pulau Eksotis Tanah Air Dijamin Takkan Kecewa

Info Penting Wisata ke Candi Mendut

Candi Mendut adalah salah satu destinasi wisata budaya dan spiritual yang menarik di Jawa Tengah. Setiap tahunnya, candi ini dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Berikut beberapa hal penting yang perlu diketahui wisatawan yang ingin berkunjung ke Candi Mendut:

Lokasi dan Aksesibilitas

Candi Mendut terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dan sangat mudah dijangkau dari kota-kota besar di sekitarnya seperti Yogyakarta dan Semarang. Lokasinya yang dekat dengan Candi Borobudur membuatnya menjadi bagian dari rute wisata budaya yang sering dikunjungi.

Transportasi

Wisatawan dapat mencapai Candi Mendut dengan kendaraan pribadi, bus pariwisata, atau menggunakan transportasi umum seperti bus dan minibus yang menuju ke arah Borobudur. Dari Yogyakarta hanya berjarak sekitar 40 km dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1–1,5 jam perjalanan.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Waktu terbaik untuk mengunjungi Candi Mendut adalah pada musim kemarau (April hingga Oktober) untuk menghindari hujan dan menikmati cuaca yang lebih cerah termasuk untuk melihat perayaan Waisak.

Jika wisatawan ingin merasakan suasana yang lebih sakral dan khidmat, mereka bisa datang saat perayaan Waisak. Pada saat ini, Candi Mendut sering menjadi salah satu tempat utama dalam prosesi keagamaan yang diikuti oleh para biksu dan umat Buddha dari berbagai daerah.

Tiket Masuk dan Jam Operasional

Harga tiket masuk biasanya terjangkau, namun dapat bervariasi untuk wisatawan domestik dan mancanegara. Candi Mendut biasanya buka dari pagi hingga sore hari, sekitar pukul 07.00 hingga 17.00. untuk itu, wisatawan disarankan datang lebih awal untuk menghindari keramaian, terutama pada akhir pekan.

Apa saja yang bisa dilakukan saat wisata ke Candi Mendut?

Yang pertama adalah menikmati arsitektur dan sejarah. Disini, para wisatawan dapat melihat langsung keindahan arsitektur candi dan mempelajari sejarahnya. Relief-relief di dinding candi mengisahkan cerita-cerita Buddhis yang menarik untuk dipelajari.

Selain itu, Candi Mendut menawarkan banyak sudut yang bagus untuk fotografi, baik untuk foto arsitektur maupun suasana sekitarnya yang tenang dan indah. Maka tak heran jika tempat ini juga cocok bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan ingin mencoba meditasi, mengingat suasana candi yang khusyuk dan hening. Termasuk menyaksikan ritual keagamaan dan prosesi yang penuh makna.

Hanya saja sangat disarankan agar tetap menjaga adat istiadat serta gaya hidup masyarakat lokal. Yang bisa dimulai dengan menggunakan pakaian sopan mengingat Candi Mendut adalah tempat bersejarah dan masih digunakan untuk ibadah.

Dan jangan lupa untuk membawa penutup kepala apalagi di hari yang panas. Topi hingga payung pun sangat disarankan begitu juga dengan pelindung kulit. Tujuannya tiada lain agar liburan semakin nyaman.

Saat berkunjung ada upacara keagamaan maka penting bagi wisatawan untuk menjaga ketenangan dan menghormati umat yang sedang beribadah. Oh ya, bagi Anda yang masih bingung untuk menjelajahi spot menarik maka bisa menggunakan panduan wisata.

Menggunakan jasa pemandu lokal bisa sangat membantu untuk mendapatkan penjelasan lebih mendalam tentang sejarah dan makna dari relief serta patung-patung di dalam candi. Selain itu, daerah yang bisa saja belum diketahui banyak wisatawan bisa dikunjungi.

Enaknya, tersedia area parkir yang cukup luas untuk kendaraan pribadi dan bus pariwisata. Begitu juga dengan warung makan dan toko oleh oleh. Mereka menjual dan menawarkan makanan lokal serta souvenir khas Jawa Tengah.

Baca Juga Ulasan Lain : Desa Wisata Terbaik di Sumatera Barat

By idwnld8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *