Johnnydeppreads – Sekelompok masyarakat di berbagai daerah berbondong-bondong melakukan upaya peningkatan ekonomi di bidang pariwisata dengan memanfaatkan atraksi dan akomodasi juga fasilitas pendukung lainnya untuk membangun sebuah desa wisata. Pasca pandemi Covid-19, popularitas desa wisata terus melonjak secara signifikan berkat antusias masyarakat lokal. Jenis pariwisata yang satu ini dianggap punya pondasi yang kuat menghadapi berbagai perubahan sosial, mulai dari perkembangan teknologi hingga pandemi sekalipun. Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata, pada tahun 2023 sudah tercatat ada 4.674 yang tersebar di Indonesia. Kemudian, pada tahun 2024 ada sebanyak 6.061 desa wisata yang tercatat di Indonesia telah bergabung dan berpartisipasi dalam puncak acara Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dari sekian ribu desa yang ikut serta, melalui proses kurasi ADWI menetapkan 50 besar desa wisata terbaik yang memenuhi kriteria penilaian dan terbagi menjadi empat kategori diantaranya yaitu Desa Wisata Rintisan, desa wisata Berkembang, desa wisata Maju, dan desa wisata Mandiri. Dengan diselenggarakannya program ADWI sebagai bentuk penghargaan terhadap desa wisata potensial, hal tersebut jadi momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Desa Wisata Jadi Tren Pariwisata Masa Depan Berbasis Kearifan Lokal

Seperti yang sudah kita ketahui, desa wisata merupakan sebuah kawasan yang dijadikan sebagai destinasi liburan berbasis kearifan lokal. Sebagai bentuk wisata alternatif tematik, desa wisata menawarkan berbagai atraksi unik seperti tradisi masyarakat desa dan kehidupan sehari-harinya. Tren pariwisata ini tentu saja akan menarik wisatawan yang mencari pengalaman autentik. Sehingga desa wisata punya potensi besar untuk terus berkembang dengan tetap melestarikan budaya lokal. Berikut ini adalah beberapa desa wisata yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024:

Desa Wisata Les, Bali

Dinobatkan sebagai desa wisata terbaik ADWI 2024. Desa Wisata Les menyuguhkan panorama alam yang indah, keragaman budaya dan produk lokal unggulan. Desa ini bisa jadi pilihan tepat bagi kamu yang ingin menikmati suasana pedesaan yang jauh dari keramaian kawasan Bali. Sekaligus memperoleh pengalaman otentik karena disini masih menjaga adat dan tradisi yang diwariskan oleh para leluhur terdahulu. Desa Wisata Les punya beberapa daya tarik, salah satunya yaitu Air Terjun Yeh Mampeh yang bisa dijangkau dengan trekking kawasan hutan. Air terjun ini termasuk yang paling tinggi di Bali dan terdapat sumber mata air yang disucikan. Berbeda dengan desa lain yang ada di Bali, di desa Les kamu tidak akan menjumpai tradisi pembakaran mayat atau biasa disebut ngaben. Selain itu, Desa Wisata Les juga punya wisata edukasi yang bisa dikunjungi untuk menambah wawasan. Terutama di bidang penanganan dan pengolahan sampah organik.

Desa Wisata Jagoi Babang, Kalimantan Barat

Berkat keunikan dan keunggulannya, Desa wisata Jagoi Babang berhasil meraih penghargaan Desa Wisata Terfavorit ADWI 2024. Salah satu keunikan desa wisata ini adalah terdapat bangunan berbentuk bundar dan disangga oleh tiang kayu yang merupakan Rumah Adat Baluk bagi Suku Dayak Bidayuh. Di desa ini kamu bisa melihat secara langsung garis perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia.

Apabila kamu ada kesempatan untuk menjelajahi Desa Wisata Jagoi Babang. Jangan lewatkan berkunjung ke Sentra Kerajinan Kampung Kreatif ya karena disini menawarkan berbagai produk kerajinan tangan khas Suku Dayak Bidayuh yang berkualitas tinggi yang bisa kamu jadikan sebagai buah tangan (oleh-oleh). Selain itu, dijadwalkan sekitar awal bulan Juni kamu bisa menyaksikan Gawia Sowa yang merupakan event tradisional Suku Dayak Bidayuh perbatasan. Festival budaya ini menampilkan berbagai pertunjukan seni dan tradisi Suku Dayak Bidayuh yang rutin digelar setiap tahun.

Desa Wisata Batu Lintang, Kalimantan Barat

Terkenal dengan kearifan lokal dan semangatnya dalam menjaga alam. Desa wisata Batu Lintang sukses mendapat juara I kategori Daya Tarik Desa Wisata dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Keunikan dari desa ini adalah adanya rumah tradisional banjar yang menjadi simbol kehidupan suku Dayak Iban. Rumah sepanjang 170meter ini merupakan pusat kehidupan adat, mulai dari kegiatan sehari-hari hingga ritual sakral.

Selain itu, Desa Wisata Batu Lintang memiliki hutan yang masih terjaga keasriannya dan kamu bisa melihat ikan yang hidup di sungai yang mengalir jernih. Bagi siapapun yang mencari pengalaman berbeda bisa mencoba datang ke desa ini karena ritual adat dan upacara yang masih dijalankan sampai sekarang jadi daya tarik tersendiri. Tak hanya itu, kamu juga bisa mendapat pengalaman autentik yang kaya seni karena di desa ini terdapat kerajinan tangan berupa tenun, anyaman tikar, keranjang, dan gelang buatan warga lokal.

Desa Wisata Cemaga Tengah, Kepulauan Riau

Kabarnya Desa wisata Cemaga Tengah punya keindahan alam yang menakjubkan dan budaya lokal yang khas. Sebagai salah satu wisata geosite, Desa Cemaga Tengah menawarkan panorama alam berupa batu-batu granit yang menghiasi bibir pantai Batu Kasah. Batu tersebut jadi daya pikat bagi wisatawan lokal dan nasional, bahkan internasional. Budaya dan tradisi di desa ini pun tak kalah menarik, kamu bisa mengunjungi rumah adat. Sekaligus belajar kesenian tradisional seperti tarian, musik, dan kerajinan tangan. Pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Desa Wisata Cemaga Tengah berhasil meraih juara II dalam kategori Daya Tarik Wisata Terfavorit 2024.

Desa Wisata Tiworiwu, Nusa Tenggara Timur

Sebagai pemenang penghargaan ADWI 2024, Desa Wisata Tiworiwu menjadi satu-satunya perwakilan yang mengharumkan pariwisata NTT. Daya tarik wisata paling populer ialah Kampung Megalitik Bena yang merupakan kampung adat megalitik tertua yang masih terjaga kelestariannya. Konon, masyarakat desa ini masih menyimpan peninggalan simbol adat seperti megalitik dolmen, menhir, dan punden berundak yang sudah berusia ratusan tahun. Uniknya, bentuk Kampung Megalitik Bena ini tampak seperti patahan perahu bila dilihat dari atas. Saat berkunjung kesini, kamu bisa menjelajahi atraksi dan destinasi wisata lainnya. Seperti trekking ke Gunung Inerie atau  berendam di Air Hangat Wae Wewu.

Desa Wisata Jatimulyo, Kulon Progo

Liburan di Yogyakarta semakin seru bila berkunjung ke desa wisata Jatimulyo. Bagaimana tidak, desa ini punya daya pikat alam yang mempesona dan kekayaan budaya yang tak ada tandingannya. Begitu melangkahkan kaki di desa ini, kamu akan terbius sejuknya suasana desa yang tenang dan damai hingga sulit untuk dilupakan. Menariknya, desa ini menawarkan aktivitas yang menantang menyusuri Gua Kiskendo yang dihiasi stalaktit dan stalagmit yang spektakuler. Selain itu, kamu bisa trekking menuju ke Air Terjun Kembang Soka yang eksotis dan yang paling unik dari desa wisata Jatimulyo adalah adanya kegiatan bird watching dan wisata edukasi pengolahan kopi untuk menambah pengalaman baru.

Baca Juga : Desa Wisata Tlahap Temanggung, Liburan Sempurna untuk Pecinta Alam dan Kearifan Lokal

By Ajriani JR

AjrianiJR adalah sosok kreatif di balik berbagai situs web profesional dan inovatif, dikenal karena kemampuannya menggabungkan desain estetis, fungsionalitas optimal, dan pengalaman pengguna yang mulus. Dengan keahlian dalam pengembangan web modern, AjrianiJR mampu menciptakan platform yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga responsif dan aman untuk berbagai perangkat. Dedikasinya pada detail dan kualitas membuat setiap proyek yang dihasilkan bukan sekadar website, melainkan solusi digital yang efektif dan berdampak.