Johnnydeppreads – Bali telah lama dikenal sebagai salah satu destinasi paling menarik bagi wisatawan yang mencari perpaduan antara keindahan alam, budaya, dan pengalaman yang bermakna. Bentang alamnya yang menakjubkan mulai dari hamparan sawah yang subur hingga pantai-pantai yang masih alami, dipadukan dengan warisan budayanya yang mendalam, menjadikan Bali tempat yang unik bagi pengunjung dari seluruh dunia.
Pada tahun 2025, Bali menerima penghargaan penting dari TripAdvisor, yang memperkuat statusnya sebagai salah satu tempat wisata paling terkenal di dunia. Penghargaan Travelers’ Choice Best of the Best, yang didasarkan pada ulasan dan pendapat wisatawan selama 12 bulan sebelumnya, merupakan salah satu penghargaan paling bergengsi dalam industri pariwisata. Kategori penghargaan sangat kompetitif, dan hanya 1% destinasi teratas yang mendapat pengakuan. Keberhasilan Bali dalam penghargaan tahun ini menyoroti kemampuan pulau dewata ini yang konsisten dalam memikat dan menginspirasi pengunjung dari seluruh penjuru dunia.
Desa Wisata Les di Bali
Upacara penganugerahan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 telah berakhir pada 17 November 2024, yang mana upacara ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada desa wisata terbaik di Indonesia. Upacara ini diikuti oleh total 6.016 desa wisata dan 50 desa wisata terbaik di Indonesia yang dipilih oleh dewan juri. Setelah melakukan penilaian kepada para kandidat, Desa Wisata Terbaik tahun 2024 diberikan kepada Desa Wisata Les, yang terletak di Tejakula, Buleleng, Bali.
Profil dan Daya Tarik Wisata Desa Wisata Les
Desa Wisata Les terletak di kecamatan Tejakula, Buleleng, di utara Bali, dengan luas wilayah sekitar 769 hektar. Jarak tempuh ke desa ini sekitar 90 kilometer dan dapat ditempuh 2,5 hingga 3 jam dari Denpasar. Desa wisata Les juga memiliki banyak jenis spot wisata, karena letaknya yang berada di antara daerah pegunungan dan tidak jauh dari pantai. Beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi wisatawan di Desa Les adalah sebagai berikut:
Wisata bahari di Pantai Les
Pantai Les menawarkan pemandangan yang indah dan megah yang memadukan pasir hitam dan air laut yang jernih, dimana wisatawan dapat melakukan banyak kegiatan seperti bersantai di sisi pantai hingga snorkeling untuk menyambangi terumbu karang yang indah.
Air Terjun Yeh Mampeh
Air Terjun Yeh Mampeh merupakan salah satu air terjun tertinggi di Bali dengan ketinggian 30 meter. Serta Air terjun ini menawarkan suasana yang menyegarkan dan menenangkan bagi para wisatawan. Air terjun ini juga memiliki kolam di bawah air terjun yang bisa digunakan untuk berenang dan menghilangkan stres.
Trekking di Bukit Yangudi
Tempat trekking di Bukit Yangudi merupakan spot wisata yang kurang populer di kalangan wisatawan yang pergi ke Bali. Dengan total waktu dua jam untuk mencapai puncak Bukit Yangudi meskipun dengan trek yang berbatu dan menantang, pemandangan saat melakukan trekking sangat indah, karena wisatawan dapat melihat pemandangan hutan tropis di seberang jalan, dan wisatawan juga dapat belajar lebih banyak tentang berbagai jenis tanaman yang hidup di Bukit Yangudi. Lebih jauh lagi, wisatawan bisa menyaksikan bagaimana penduduk sekitar membuat gula aren dengan cara tradisional. Di puncak, Anda akan melihat pemandangan terbaik Desa Les dari atas.
Aktivitas lainnya di Desa Wisata Les
Desa Les memiliki banyak lokasi unik sebagai tujuan wisata dan edukasi seperti proses pembuatan garam dengan cara tradisional, produksi aksesoris perak, pembuatan gula aren dengan cara tradisional, dan juga arak yang merupakan minuman keras tradisional dari Bali.
Selain itu, Desa Les juga memiliki restoran unik yang disebut Dapur Bali Mula. Restoran ini hanya menyajikan makanan yang bahan-bahannya berdasarkan ketersediaan pada hari itu, seperti produk ikan, sayuran, dan lainnya. Pengunjung tidak dapat memilih apa yang ingin mereka makan, tetapi jika pengunjung memiliki beberapa alergi terhadap beberapa produk, maka dapat memberitahukannya terlebih dahulu kepada pengelola.
Dari sekian banyak destinasi dan daya tarik wisata Desa Les diatas, tidak heran bahwa Desa Les mampu menjadi pemenang Desa Wisata Terbaik. Banyak variasi destinasi wisata alam di desa wisata ini seperti Bukit Yangudi, Air Terjun Yeh Mampeh, dan Pantai Les serta banyaknya aktivitas yang dapat dilakukan oleh wisatawan, seperti trekking, snorkeling, berenang, belajar, dan lain sebagainya. Serta Desa Les adalah “paket lengkap” kegiatan wisata yang memberikan pengalaman yang luar biasa bagi wisatawan.
Desa Wisata Jatiluwih
Desa Wisata Jatiluwih berlokasi di Kabupaten Tabanan, Bali. Telah menarik perhatian dunia dengan memenangkan gelar bergengsi Desa Wisata Terbaik, dalam ajang Pariwisata PBB 2024. Pesona alamnya yang memukau, terutama hamparan sawah yang ikonik, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain menawarkan pemandangan yang indah, desa wisata ini juga kaya akan warisan budaya yang dilestarikan. Sistem irigasi tradisional subak yang telah diakui oleh UNESCO menjadi jantung masyarakat setempat. Filosofi Tri Hita Karana dianut masyarakat yakni menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan, yang telah terpadu dalam berbagai aspek kehidupan.
Jatiluwih juga menawarkan panorama alam yang beragam. Dikelilingi oleh pegunungan hijau yang menjulang tinggi, desa ini menyuguhkan udara yang sejuk dan pemandangan yang asri. Saat matahari terbit atau terbenam, keindahan Jatiluwih lebih menonjol dengan gradasi warna yang memukau. Anda akan mendapatkan ketenangan dan kesegaran yang sulit ditemukan di tempat lain.
Jika Anda pencinta petualangan, Jatiluwih menyediakan berbagai aktivitas menarik. Salah satu pilihan yang digemari adalah trekking menyusuri jalan setapak melewati hamparan terasering dan hutan. Selain itu, bersepeda santai sambil menikmati pemandangan alam juga menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Selain itu, terdapat banyak spot foto menarik yang bisa ditemukan di sekitar desa. Tidak ketinggalan, kuliner khas Bali yang lezat juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan.
Dengan melibatkan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan desa wisata, Jatiluwih berhasil menjaga keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Jatiluwih muncul sebagai contoh nyata bagaimana pariwisata dapat berperan dalam melestarikan warisan budaya dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Diharapkan bahwa keberhasilan desa ini menjadi motivasi bagi desa wisata lainnya untuk terus berinovasi dan memperluas pemanfaatan potensi yang dimiliki.
Jika Anda ingin berkunjung ke Jatiluwih, waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari. Agar dapat menikmati suasana yang lebih sejuk. Jatiluwih akan memberikan pengalaman liburan tak terlupakan dengan segala pesonanya.
Bali Akan Terus Bersinar di Lanskap Pariwisata Global
Peringkat Bali yang konsisten dalam berbagai kategori menunjukkan popularitasnya yang abadi. Tidak hanya karena bentang alamnya yang menakjubkan tetapi juga karena kekayaan budaya dan pengalaman yang bermakna. Bali telah membuktikan bahwa pulau ini bukan sekadar destinasi untuk dikunjungi, tetapi tempat dimana kenangan tercipta. Hubungan yang mendalam terbentuk, dan perjalanan bermakna diperkaya.
Baca Juga : Mengunjungi Desa Wisata untuk Mendalami Budaya Aceh yang Berpadu dengan Kultur Islam