Johnnydeppreads.com – Kabupaten Magelang di Jawa Tengah tak cuma terkenal sebagai lokasi keberadaan Candi Borobudur. Kota yang menjadi saksi peninggalan peradaban Hindu-Buddha di Indonesia ini memang memiliki berbagai wisata candi yang tidak kalah menarik. Pesona Candi Borobudur tentu tak bisa ditolak, wajar saja jika candi yang dibangun pada masa kekuasaan Dinasti Syailendra ini dinobatkan sebagai salah satu keajaiban dunia. Bangunan berundak yang menyuguhkan relief indah serta deretan stupa menjadi daya tarik yang membuat siapapun terpincut. Belum lagi latar belakang sejarahnya yang tidak kalah epik.
Ini Deretan 7 Candi Terindah di Magelang
Meski begitu, Magelang tidak hanya punya Borobudur. Ada banyak candi-candi lain yang juga patut dikunjungi. Bahkan beberapa candi tersebut masih menyimpan misteri keindahan maupun asal-usul sejarahnya. Bagi wisatawan yang ingin mencari pengalaman wisata sejarah dan budaya yang lain dari biasanya, berikut rekomendasi wisata candi di Magelang selain Borobudur yang bisa menambah pengetahuan.
Candi Mendut
Candi Mendut terletak sekitar 3 km dari Candi Borobudur. Berdasarkan bukti prasasti Karangtengah, bangunan jejak keagamaan ini didirikan pada masa pemerintahan Raja Indra dari Dinasti Syailendra. Candi Mendut memiliki bentuk persegi berukuran 10m x 10m dengan tinggi 13,3 meter. Dinding candi menampilkan pahatan relief unik yang menggambarkan kisah kehidupan masyarakat di masa itu berdasarkan ajaran Buddha.
Candi Mendut juga memiliki tiga arca yang terletak di bagian tubuh candi. Uniknya, arca-arca tersebut berukuran besar dan berbeda dengan candi Buddha yang ada di Jawa Tengah. Begitupun dengan jumlah tataran naik candi yang ada 14 trap dan menghadap ke barat laut. Arah hadap ini dianggap tidak lazim untuk percandian karena umumnya candi-candi di Jawa Tengah menghadap ke arah timur.
Candi Pawon
Lokasi candi yang satu ini berjarak sekitar 1,75 km dari Candi Borobudur. Candi Pawon diprediksi sudah berdiri sejak abad ke-8 dan ke-9 M sebagai tempat penyimpanan abu jenazah Raja Indra, salah satu pemimpin Dinasti Syailendra pada masa itu. Para arkeolog berpendapat, candi ini merupakan pintu gerbang dari Candi Borobudur. Namun hingga saat ini, fungsi asli Candi Pawon masih diperdebatkan oleh para ahli dan sejarawan.
Gaya arsitektur Candi Pawon sangatlah khas meskipun ukurannya lebih kecil dari Candi Borobudur dan Candi Mendut. Candi ini dibangun dari batu andesit, yang mana memang merupakan bahan umum pembuatan candi-candi Jawa pada masa itu. Secara menyeluruh, candi ini memiliki luas sekitar 13,7m x 13,7m x 1,5 m, sedangkan keseluruhan tinggi candi mencapai 9,5 meter.
Candi Umbul
Berbeda dengan situs candi lainnya di Magelang, di Candi Umbul pengunjung bisa menikmati pemandian air hangat yang masih terjaga dengan baik. Pemandian air hangat ini bahkan menjadi salah satu daya tarik wisata Candi Umbul yang letaknya sekitar 9,6 km dari Candi Borobudur. Uniknya, sumber mata air panas di Candi Umbul tidak pernah kering bahkan saat musim kemarau. Air panas selalu mengairi kolam pemandian kuno yang menjadi ikon ini, apalagi Candi Umbul terletak di antara perbukitan dan lahan persawahan hijau yang indah.
Candi Umbul sendiri adalah situs bersejarah kuno yang ada di Magelang, Jawa Tengah. Berbeda dengan candi-candi lainnya yang berupa bangunan besar dan megah, Candi Umum konon merupakan kompleks candi yang menjadi tempat pemandian putri raja. Saat ini tempat tersebut disulap menjadi tempat wisata terkenal di Magelang. Banyak orang tertarik datang untuk merasakan nuansa pemandian raja jaman dahulu. Mata air yang hangat cocok untuk berendam dan melepas penat.
Candi Selogriyo
Keindahan Candi Selogriyo merupakan sebuah situs purbakala yang terletak di lereng perbukitan Desa Candisari, Kecamatan Windusari, Magelang. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9 M pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Dengan lokasinya di lereng bukit, arsitektur candi bercorak Hindu ini menawarkan pemandangan alam yang tenang dan jauh dari keramaian. Meskipun ukurannya relatif kecil, candi ini mengandung nilai historis dan keindahan arsitektur kuno dengan detail menarik.
Candi ini dikelilingi oleh perbukitan, hutan pinus, dan persawahan hijau sehingga menciptakan lingkungan yang tenang dan menyegarkan. Pemandangan alam yang memukau di sekitar candi dilengkapi dengan keindahan Gunung Sumbing yang megah semakin menambah daya tarik destinasi Candi Selogriyo. Menariknya lagi, jalur trekking menuju tempat ini juga menjadi pilihan wisata yang menarik karena menawarkan pemandangan terasiring sawah yang indah, menciptakan pola-pola lanskap yang menambah estetika perjalanan.
Candi Ngawen
Keindahan Candi Ngawen kira-kira terletak 5 km sebelum lokasi Candi Mendut. Candi bercorak Buddha ini memiliki arsitektur bangunan kuno yang unik. Diperkirakan Candi Ngawen dibangun sekitar abad ke-9 dan ke-10 M. Bentuk bangunan candi terbilang sangat unik karena tampak seperti candi Hindu, tetapi sebenarnya terdapat stupa dan teras berundak layaknya candi Buddha pada umumnya. Di tempat ini, pengunjung bisa menikmati keindahan bangunan candi sekaligus hamparan sawah yang mengelilingi candi.
Di tempat ini ada lima candi, tetapi yang masih utuh hanya candi kedua. Sedangkan candi-candi lainnya belum dipugar sempurna oleh pemerintah. Adapun nama Candi Ngawen sendiri masih terbilang misterius karena belum ditemukan prasasti yang menjelaskan nama tersebut. Keunikan Candi Ngawen adalah tempatnya berada di tengah-tengah irigasi.
Candi Asu
Candi Asu merupakan situs purbakala peninggalan zaman Kerajaan Mataram Kuno dari trah Wangsa Sanjaya. Salah satu daya tarik tempat ini adalah lokasinya yang berada di lereng Gunung Merapi. Candi Asu diketahui sudah tidak beratap lagi melainkan hanya tinggal tersisa kaki dan bagian tubuh saja, diduga runtuhnya atap candi karena terjadinya gempa Merapi di masa lampau.
Melihat dari berbagai prasasti, Candi Asu dibangun dengan tujuan membuat tempat suci dalam melakukan pemujaan. Ukuran candi ini tidak berukuran besar, yaitu hanya memiliki panjang 7,47m x 7,94 m. Pada bagian candi terdapat tangga yang bisa digunakan untuk mencapai badan candi. Namun, bagian badan atas candi dan atapnya menghilang. Sehingga sisi kaki candi dihiasi berbagai motif hias seperti sulur, burung kakak tua, untaian mutiara, dan lain-lain.
Candi Gunung Sari
Keindahan Candi Gunung Sari terletak di kaki Gunung Sumbing, sekitar 35 km dari pusat Kota Magelang. Candi bercorak Hindu ini dibangun pada abad ke-9 sebagai persembahan untuk Dewa Siwa. Lokasinya yang ada di ketinggian memberikan pemandangan indah dan menakjubkan, dengan hamparan alam hijau dan udara segar. Candi Gunung Sari bisa menjadi tempat terbaik untuk menjauhi keramaian sambil menikmati keindahan alam sekaligus menelusuri jejak sejarah.
Magelang memang dikenal sebagai Kota Candi. Setiap candi mengandung kisah tersendiri yang unik dan menawan. Kunjungan ke candi-candi tersebut tidak hanya menawarkan pengalaman spiritual bagi pemeluk agama Hindu dan Buddha, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menikmati pemandangan alam yang indah dan merenungkan nilai sejarah di masa lampau.
Baca Juga : Jelajahi Kemegahan Candi Gedong Songo di Jawa Tengah