xr:d:DAEnnpaHdmI:455,j:30758582943,t:22071414

Johnnydeppreads.com – Salah satu taman laut di Indonesia yang menarik dikunjungi adalah Taman Nasional Kepulauan Togean. Secara administrasi, taman nasional ini terletak di Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah. Sesuai namanya, wilayah taman nasional laut Kepulauan Togean didominasi oleh gugusan pulau-pulau dengan pesona utamanya berupa terumbu karang.

Pulau Togean secara resmi ditetapkan sebagai taman nasional oleh Pemerintah pada tahun 2004. Kawasan konservasi alam ini memiliki luas sekitarĀ  4.274.687 hektare. Dengan luas tersebut, taman nasional Togean terdiri atas gugusan pulau-pulau kecil yang membentang di tengah Teluk Tomini. Selain itu, sebgain besar kondisi geologi Pulau Togean adalah formasi terumbu karang kuarter dan lonsio. Terbentuk oleh aktivitas vulkanis, pulau Togean diselimuti oleh tumbuh-tumbuhan yang subur dan rimbun dan dikelilingi formasi bukit karang.

Pulau Una-Una yang merupakan bagian dari gugusan pulau yang membentuk keindahan Kepulauan Togean terdiri dari batuan gunung api holosen dan sebagian besar wilayahnya tertutup lahar bekas letusan gunung yang terjadi pada tahun 1983 silam. Itulah mengapa kondisi kawasan tersebut masih sangat asri dan menjadi surga untuk berbagai jenis flora dan fauna. Bahkan, taman laut Kepulauan Togean dikenal sebagai surga kehidupan bawah laut di Indonesia.

Selain itu, Pulau Una-Una juga dihuni oleh Suku Bajo yang sebagian besar rumahnya di bangun di atas air dan terkenal sebagai masyarakat yang banyak melakukan aktivitas terapung di atas perahu. Pulau Una-Una di kawasan ini menyuguhkan panorama alam yang spektakuler, meliputi hutan tropis yang lebat, bukit-bukit, jurang yang curam, serta pantai yang indah.

Keajaiban Terumbu Karang Taman Laut Kepulauan Togean

Kepulauan Togean terkenal dengan terumbu karang dan berbagai biota laut langka yang dilindungi. Kepulauan ini merupakan bagian dari ekosistem terumbu karang ‘coral tirangle’ yang merupakan perairan dengan ragam terumbu karang tertinggi di dunia. Wilayah ini meliputi laut Indonesia, Filipina, Malaysia, Papua Nugini, Jepang, dan Australia. Bahkan, dalam sebuah penelitian pada 2011 menyebut Togean sebagai ‘the heart of coral triangle’.

Terumbu karang di wilayah kepulauan ini kaya akan keanekaragaman hayati laut yang terdiri dari 4 tipe terumbu karang, yaitu karang tepi (fringing reef), karang penghalang (barrier reef), karang tompok (patch reef), dan karang cincin (atoll). Keempat tipe karang taman laut Togean tersebar pada berbagai lokasi yang berdekatan. Pengaruh oseanografi yang kuat membuat terumbu karang di Kepulauan Togean terkonsentrasi di sekeliling pulau.

Tercatat setidaknya ditemukan 262 jenis terumbu karang yang masuk dalam 19 famili pada 25 titik. Ada satu jenis karang endemik, yaitu Acropora togeanensis yang kerap dijumpai di 11 titik. Dari 91 jenis Acropora yang ada di Indonesia, 78 di antaranya tumbuh di Kepulauan Togean. Selain itu, peneliti juga menemukan 6 jenis karang baru di Kepulauan Togean dan Banggai yang meliputi genus Acropora, Porites, Leptoseris, Echinophyllia dan 2 jenis dari genus Galaxea.

Kondisi terumbu karang di wilayah perairan taman laut Kepulauan Togean masih sangat terjaga dan terus dipelihara. Salah satu aturan yang ditetapkan menyangkut terumbu karang adalah dilarang menyentuh dan merusak sedikitpun bagian dari terumbu karang ketika melakukan aksi diving atau snorkeling. Hal ini mengingat aneka ragam terumbu karang dan kehidupan bawah laut Togean memiliki beberapa spot lokasi penyelaman.

Ekosistem dan Satwa Langka yang Dilindungi di Kepulauan Togean

Taman Nasional Kepulauan Togean memiliki berbagai tipe ekosistem di darat maupun laut. Mulai dari hutan dataran rendah, ekosistem terumbu karang, hutan bakau, pantai berbatu, dan padang lamun. Dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, tercatat beberapa jenis flora dan fauna darat dan laut yang langka dan dilindungi.

Selain terumbu karang, kepulauan Togean juga kaya akan ragam hayati laut seperti ikan. Wilayah ini memiliki 596 spesies ikan yang termasuk dalam 62 familia. Menariknya, ditemukan jenis biota laut jenis Paracheilinus togeanensis dan Escenius sp yang diduga kuat merupakan biota endemik yang hanya bisa ditemukan di Togean. Selain itu, tercatat 555 spesies moluska dari 103 familia, 336 gastropoda, 211 bivalvia, 2 cephalopoda, 2 scaphopoda dan 4 spesies chiton.

Tidak hanya terumbu karang dan koral yang menjadi fokus utama pelestarian taman laut Kepulauan Togean, tetapi juga satwa dan biota-biota laut lain yang hilir mudik di sekitar perairan Togean. Setidaknya, deretan biota laut yang ada di kepulauan ini termasuk dilindungi dan masuk dalam kelas hewan eksotis. Sebut saja penyu sisik, penyu belimbing, kepiting kenari, kima, ikan dugong-dugong, lumba-lumba, kuda laut serta berbagai jenis ikan napoleon.

Kepulauan Togean memiliki 30 spot diving yang indah. Salah satu titik menyelam yang paling terkenal bagi wisatawan adalah spot untuk melihat ikan barracuda di wilayah perairan Una-Una. Sementara, spot wisata lainnya seperti Danau Mariona memberi kesempatan untuk berenang bersama ubur-ubur yang jinak.

Adapun, satwa endemik yang banyak ditemukan di Taman Nasional Kepulauan Togean diantaranya dalah tarsius, monyet togean, babi rusa togean, biawak togean, rangkong, dan buaya muara. Selain keindahan lautnya, Taman Nasional Kepulauan Togean juga menawarkan keindahan ekowisata darat. Terdapat wisata hutan mangrove, hamparan pasir putih di tepi pantai, gunung merapi, hingga wisata budaya suku Bajau di Pulau Papan.

Potensi Wisata di Taman Laut Kepulauan Togean

Dengan kekayaan hayati yang dimilikinya, Kepulauan Togean menawarkan ratusan spot diving dan snorkeling yang indah. Berbagai aktivitas bahari yang dapat dilakukan di pulau diantaranya seperti menyelam, snorkeling, hingga menyelam. Titik selam paling ramai banyak ditemui di Kecamatan Togean dan Kecamatan Una-Una yang memiliki sekitar 30 titik spot diving. Salah satu yang paling terkenal adalah perairan Una-Una yang menjadi spot paling favorit untuk melihat parade ikan barakuda.

Selain itu, Pulau Togean juga menjadi daya tarik wisata unik yang tidak dimiliki tempat wisata manapun di Indonesia, yaitu Danau Ubur-Ubur di Pulau Carina. Air di danau ini tampak tenang, sehingga pengunjung dapat mendekati ubur-ubur yang berenang dalam jarak 5 meter dari pinggir danau. Ubur-ubur yang hidup di perairan ini berukuran mini yang mana akan berubah warna menjadi hijau jingga jika disentuh.

Akses Menuju Taman Laut Kepulauan Togean

Untuk mencapai Pulau Togean ada beberapa pilihan titik keberangkatan dan transportasi, yaitu dari Gorontalo dan dari Palu. Dari Gorontalo, sebagian besar wisatawan yang datang akan menuju Wakai menggunakan transportasi laut. Tiba di Wakai, pengunjung akan lebih mudah mencapai Kepulauan Togean. Sedangkan untuk wisatawan yang berangkat dari Palu akan menuju Ampana dengan transportasi udara maupun perjalanan darat. Kemudian, wisatawan dapat memilih transportasi laut dari Ampana untuk bisa sampai ke Wakai.

Taman Nasional Laut Kepulauan Togean merupakan salah satu surga bawah laut Indonesia yang didominasi terumbu karang. Taman laut ini tidak hanya menawarkan keindahan pemandangan laut yang memukau, tetapi juga menjadi habitat bagi berbagai biota laut lain di dalamnya. Begitupun dengan wilayah dataran di Pulau Togean yang menjadi rumah bagi berbagai satwa endemik yang harus dijaga keasliannya.

Baca Juga : 9 Taman Laut Indonesia, Tersebar dari Sabang sampai Merauke

By idwnld8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *