Johnnydeppreads.com – Situs candi, Ternyata dahulu Jawa Timur menjadi salah satu pusat dari kerajaan Hindu juga Buddha di wilayah Pulau Jawa. Beragam kerajaan hadir di sana dan tentu saja akan menjadi sebuah pengetahuan baru yang mungkin belum pernah kamu ketahui. Kerajaan tersebut mulai dari Kerajaan Mataram, Majapahit hingga Kerajaan Singasari pun ada di sana. Tidak heran, jika di sana pada akhirnya banyak peninggalan candi yang kini bisa dijadikan sebagai lokasi wisata seru.
Relomendasi Situs Candi yang Ada di Jawa Timur, Dijamin Seru dan Berkesan
Nah, berikut di bawah ini akan direkomendasikan beberapa jenis nama candi yang ada di Jawa Timur dan tentu saja kamu pun bisa mengunjunginya secara langsung saat sedang berada di sana. Ada apa saja?
Candi Brahu
Referensi candi pertama yang ada di Jawa Timur, ada Candi Brahu. Menjadi candi yang bentuknya mirip dengan pinggang manusia, dan hal tersebut bisa dilihat dari bagian tengahnya.
Candi Brahu ini ada di Desa Bejijong Mojokerto dan menjadi salah satu candi yang lokasinya dekat dengan Patung Buddha tidur di dalam kompleks Vihara. Tempat dimana umat Buddha melakukan ibadah dan tentu saja tempat tersebut juga kondisinya sangat suci.
Tidak heran jika banyak dari pengunjung yang diharuskan untuk menggunakan pakaian rapi dan tentu saja harus sopan. Di samping hal tersebut, ternyata Candi Brahu tidak mengharuskan pengunjung untuk membayar tiket. Tapi cukup membayar parkir saja.
Di sekeliling dari Candi Brahu pun ternyata ada taman dengan pohon yang cukup rindang, rumput hijau yang sangat memesona. Tidak hanya itu saja, di Candi Brahu juga kamu diharuskan untuk tetap menjaga kebersihan. Karena memang menjadi tempat yang suci, dijadikan sebagai tempat untuk beribadah.
Candi Jawi
Selanjutnya ada Candi Jawi yang dibuat atau didirikan atas perintah dari raja terakhir, yakni kerajaan Singosari dan raja tersebut adalah Raja Kertanegara.
Untuk Candi Jawi ini, ternyata memiliki ketinggian sekitar 24.5 meter dengan lebar sekitar 9 meter. Dengan ukuran dan luas tersebut, membuat Candi Jawi ini nampak memesona juga sangat megah.
Bahkan untuk bentuknya sendiri hampir mirip dengan Candi Prambanan, sebab bagian atapnya perpaduan dari stupa serta kubus yang bentuknya runcing. Tidak hanya itu saja, Candi Jawi ternyata dibuat menggunakan dua jenis batu yang berbeda. Pada bagian kaki hingga selasar, akan menggunakan batu hitam dan bagian tubuhnya menggunakan batu berwarna putih.
Candi Jabung
Berada di Probolinggo, dan ketika kamu ke daerah ini sangat direkomendasikan untuk coba mengunjungi Candi Jabung. Menjadi satu jenis lokasi wisata di Jawa Timur yang faktanya tidak pernah surut dari sorot perhatian pengunjung.
Bangunan dari Candi Jabung ini tersusun atas batuan merah dan memiliki ukuran panjang sekitar 13.11 meter dan juga memiliki lebar 9.58 meter. Tambahannya, pengunjung dilarang untuk menaiki bangunannya. Karena konstruksi dan kondisi dari Candi Jabung bisa dibilang sudah rapuh.
Di lokasi wisata ini, ternyata belum ada tarif yang resmi atau belum tahu berapa tiket masuknya. Tapi yang pasti, ketika ke Candi Jabung kamu diharuskan untuk mengisi buku tamu dan melapor langsung kepada petugas yang menjaga berjaga di kawasan candi ini.
Candi Jolotundo
Adalah bangunan petirtaan atas peninggalan Raja Udayana, dan diperuntukkan bagi Raja Airlangga yang menjadi putranya. Berdasarkan pada letak geografisnya, Candi Jolotundo ini berada diposisi 800 meter di atas permukaan laut dan tepatnya berada di bukit Bekel. Candi Jolotundo pun berada di bagian lereng Barat Gunung Penanggungan dengan lokasi persis 900 meter dari PPLH atau Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup.
Tidak berbeda dengan beberapa candi sebelumnya, di Candi Jolotundo juga sering dijumpai banyak pengunjung. Karena mata air yang dimiliki oleh kawasan ini dipercaya bisa memberikan penyembuhan pada banyak penyakit.
Seringnya, wisatawan yang datang adalah dari luar Provinsi dan tidak jarang juga mereka akan membawa wadah air untuk membawanya pulang. Tiket masuk agar bisa ke kawasan ini sekitar Rp10.000 untuk dewasa dan Rp5.000 untuk anak-anak.
Candi Singasari
Jika kamu sedang ada di Malang, maka jangan lupa untuk bisa mengunjungi kawasan wisata Candi Singasari. Berada di Jalan Kertanegara Desa Candirenggo Kota Malang. Dan persis seperti namanya, bahwa Candi Singasari ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari Kerajaan Singasari.
Candi yang berada di Jawa Timur ini ternyata memiliki ketinggian sekitar 15 meter dan coraknya adalah corak Hindu Buddha. Dibagian bawah Candi Singasari terdapat bentuk persegi dengan relung dibagian sisi candinya. Dan untuk bagian atasnya, memiliki bentuk meru bersusun.
Hingga sekarang, Candi Singasari selalu ramai dan sering kali dikunjungi oleh wisatawan. Khususnya lagi ketika akhir pekan atau saat libur panjang tiba. Waktu yang pasti untuk berkunjung Candi Singasari ini adalah saat sore hari, saat ketika matahari akan terbenam. Momen tersebut menjadi waktu terbaik untuk mengabadikan siluet candi, latar langit senja yang dipastikan akan memanjakan mata.
Candi Penataran
Jika sedang berada di Blitar, sangat disayangkan jika kamu tidak ke Candi Penataran. Candi ini dinilai sangat megah, bahkan menjadi salah satu candi paling luas di Jawa Timur.
Kehadirannya sudah ada sejak zaman dari Kerajaan Kediri, dan diperkirakan sekitar tahun 1200 Masehi. Tidak hanya itu saja, di Candi Penataran pun terdiri beberapa bangunan dengan posisi membujur dengan poros laut tenggara.
Di bagian depan candinya, nanti kamu dapat menemukan dua arca yang cukup besar. Dan dipercaya memiliki tugas untuk menjaga pintu. Tidak hanya itu saja, di kawasan Candi Penataran juga terdapat Bale Agung, yang diperkirakan digunakan menjadi tempat perkumpulan atau musyawarah. Tempat berkumpulnya para pendeta dari kerajaan.
Untuk lokasinya sendiri, Candi Penataran ini ada di Jawa Timur Kabupaten Blitar dan menjadi salah satu candi yang wajib untuk kamu kunjungi saat ke Jawa Timur.
Candi Bajang Ratu
Jika sedang di Mojokerto, maka sangat wajib untuk berkunjung ke Candi Bajang Ratu. Berada di kawasan Temon dengan menawarkan pemandangan yang amat sangat eksotis.
Banyak orang menyebut bahwa Candi Bajang Ratu ini disebut juga dengan Gapura Bajang Ratu, karena dahulunya digunakan menjadi lokasi bangunan suci untuk memperingati atas wafatnya Raja Jayanegara.
Tidak hanya itu saja, di Candi Bajang Ratu ini dibuat menggunakan batu bata merah yang memiliki kekhasannya tersendiri. Berbeda dengan anak tangga serta bagian dalam atap candinya, yakni dibuat dengan menggunakan batu andesit.
Bangunan candi yang ditinggalkan oleh Majapahit ini, ternyata terdapat satu pintu tanpa ada bilik utama dan juga tanpa relung dibagian ruangnya. Pun pada bagian atasnya, kamu dapat menemukan ukiran sangat detail juga rumit. Sangat penasaran bukan? Makanya! Yuk langsung ke Candi Bajang Ratu saja!
Baca Juga : Keindahan Pulau Salura, Pulau Terluar yang Eksotis di Indonesia