Johnnydeppreads.com – Candi hindu buddha merupakan peninggalan sejarah dan menjadi bukti bahwa kehidupan bangsa kita dahulu memiliki peradaban yang maju tidak kalah maju dari masa firaun yang mampu membuat pyramid. Sebagai generasi bangsa tentunya kita wajib mengenal sejarah sebagai salah satu upaya kita menjaga budaya Indonesia agar dapat dijalankan oleh generasi berikutnya. Mengenal candi-candi mungkin sudah kalian pelajari semenjak duduk di sekolah dasar, hal itu membuktikan bahwa kita memang harus mengenal sejarah sedini mungkin untuk mengetahui nilai-nilai budaya dalam sejarah bangsa kita tidak hilang dan terlupakan.

Sejarah Candi di Indonesia dimulai pada abad ke- 4 Masehi, ketika persebaran agama hindu dan buddha masuk ke Nusantara. Candi merupakan bangunan yang dibuat menggunakan batu andesit sebagai tempat peribadatan atau pemakaman raja-raja. Sehingga Candi dibangun dengan teknik penguncian yang kuat sehingga tidak kalah modern dengan bangunan infrastruktur seperti pada zaman modern sekarang ini. Candi memiliki pesan yang disampaikan melalui arsitektur, relief, serta arca-arca yang dibuat tak lepas dari unsur daya cipta, spiritualitas, dan keterampilan para pembuatnya.

Inilah Ciri-Ciri Perbedaan Antara Candi Hindu Dan Buddha

Candi hindu buddha tentu saja memiliki ciri khas masing-masing mulai dari arsitektur hingga relief yang dimilikinya, serta memiliki fungsi yang berbeda antara keduanya. Kamu dapat mengetahui ciri-ciri perbedaan antara candi hindu dan buddha berikut ini:

Ciri-ciri candi hindu

  • Pada candi hindu memiliki pintu masuk dengan hiasan kepala kala yang dilengkapi dengan rahang bawah.
  • Memiliki bentuk yang lebih ramping menjulang tinggi.
  • Candi hindu berbentuk kelompok dengan candi utama berada di belakang candi pertama, contohnya candi Prambanan.
  • Pada candi Hindu terdapat arca Dewi trimurti dan pada puncaknya terdapat bentuk ratna.
  • Candi hindu memiliki 3 struktur bangunan yang melambangkan kehidupan yaitu Bhurloka, Bhuvarloka, dan yang ketiga Swah Loka.
  • Candi hindu memiliki fungsi sebagai tempat pemakaman raja sekaligus tempat penyembahan kepada Dewa Dewi.

Ciri-ciri candi buddha di Indonesia

  • Candi buddha biasanya berfungsi sebagai tempat pemujaan atau peribadatan umat buddha.
  • Bangunan candi memiliki atau terbagi menjadi tiga struktur yaitu Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu.
  • Candi yang pasti memiliki patung buddha dan stupa pada puncaknya.
  • Pada candi utama buddha biasanya dikelilingi candi-candi kecil di sekitarnya dan memiliki relief yang menceritakan kisahnya sendiri.
  • Candi buddha biasanya memiliki bentuk bangunan yang lebar serta pada pintu candi biasanya terdapat kepala kala yang mulutnya terbuka tanpa rahang bawah dengan makara ganda di masing-masing sisi pintu candi.

Itulah beberapa perbedaan antara candi hindu dan buddha yang perlu kamu ketahui.

Daftar Candi Hindu Buddha Paling Populer Di Indonesia

Setelah mengetahui sejarah dan ciri-ciri candi hindu buddha yang ada di Indonesia kini kalian dapat berkunjung ke daftar candi bercorak hindu dan buddha paling populer dengan bangunan megahnya serta kaya akan seni arsitekturnya yang begitu mewah:

Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan komplek candi hindu yang berlokasi di desa Prambanan, yaitu perbatasan antara Yogyakarta dan jawa tengah. Serta Candi yang diperkirakan dibangun pada abad ke- 9 Masehi yang tujuannya sebagai persembahan untuk keberadaan Trimurti yakni brahma, dewa wisnu, dan dewa siwa. Candi yang memiliki nama asli Siwagrha yang memiliki arti dalam bahasa sansekerta yaitu rumah siwa.

Candi Prambanan menjadi candi terindah yang ada di Asia tenggara dan telah terdaftar sebagai situs warisan dunia UNESCO. Arsitektur Prambanan Memiliki bentuk bangunan tinggi dan ramping, dengan candi siwa sebagai candi utama dengan tinggi mencapai 47 meter di tengah-tengah komplek candi yang lebih kecil lainnya.

Candi Borobudur

Salah satu candi bercorak buddha yang sangat populer di Indonesia bahkan di dunia adalah candi Borobudur. Candi ini dibangun pada masa dinasti Syailendra pada abad ke- 8 masehi, Memiliki arsitektur bangunan yang megah dengan 6 teras bujur sangkar serta tiga pelataran melingkar diatasnya. Candi buddha memiliki candi utama dengan patung buddha besar di kelilingi candi-candi kecil yang berisi arca buddha, serta memiliki 2.672 panel relief, 504 arca buddha, dan 72 stupa. Megahnya Borobudur menjadi tempat destinasi Wisata sejarah yang sangat menarik dan menjadi tempat ziarah para penganut agama buddha khususnya yang ada di Asia.

Candi Dieng

Candi Dieng merupakan candi warisan dari dinasti Sanjaya yang berada di dataran tinggi dieng jawa tengah. Sehingga Candi Dieng sebelumnya memiliki jumlah sekitar 400 candi dan menjadi komplek candi hindu jawa. Menurut bukti dari prasasti yang ada candi ini telah ada semenjak abad ke- 8 hingga ke-9 Masehi. Candi yang dibangun sebagai perwujudan masyarakat atas kebaktian pada dewa Siwa dan Sati Siwa yaitu istri siwa. Candi Dieng memiliki 21 bangunan yang dibagi menjadi lima kelompok.

Kelompok satu sampai keempat merupakan candi tempat pemujaan yang bernama candi Arjuna, Gatotkaca, Bima, Dwarawati, dan Magersari. Sedangkan kelom candi kelima merupakan tempat yang dipergunakan untuk tempat tinggal. Berkunjung ke candi Dieng tentunya akan merasakan panorama keindahan alamnya juga. Karena candi ini berada di dataran tinggi dieng yang merupakan salah satu desa wisata dengan pesona alam yang sangat cantik. Dari candi ini juga kita dapat mengetahui asal-usul nama dieng hingga kehidupannya di masa lalu.

Candi Sewu

Candi sewu didirikan pada abad ke- 8 Masehi. Sehingga Candi sewu menjadi candi tertua dan telah ada sebelum candi Prambanan berdiri. Candi Sewu juga menjadi komplek candi Buddha terbesar kedua setelah candi Borobudur dengan jumlah 249 Candi. Candi ini dinamakan sewu oleh masyarakat setempat karena jumlahnya yang banyak meski dalam bahasa jawa sewu berarti seribu karena berdasarkan kisah legenda rakyat dari Roro Jonggrang yang meminta dibuatkan 1000 candi dalam satu malam sebagai syarat diterimanya pinangan seorang raja bernama Bandung Bandawasa. Serta Candi ini berada di desa bugisan bener, Prambanan, Klaten, Jawa tengah.

Candi Plaosan

Candi Plaosan merupakan candi bercorak buddha yang letaknya berjarak 1,5 km dari komplek candi Prambanan. Serta Candi plaosan dibagi menjadi dua komplek yaitu candi plaosan lor yang berada di utara dan candi plaosan kidul berada di selatan. Candi yang memiliki arsitektur pahatan halus dan terperinci seperti pada pahatan candi Borobudur.

Sejarah candi ini berdiri berawal dari seorang raja bernama rakai Pikatan yang ingin menikahi seorang putri bernama Pramodhawardhani. Namun hubungan percintaan tersebut mendapat banyak kecaman serta penolakan karena keduanya memiliki agama yang berbeda. Rakai pikatan seorang yang menganut agama hindu karna dari dinasti sanjaya dan Pramodhawardhani beragama buddha karena berasal dari dinasti Syailendra. Akhirnya Rakai Pikatan membuat candi plaosan sebagai lambang cintanya kepada istrinya dengan memberi kebebasan menganut agama yang berbeda.

Baca Juga : Beberapa Danau Terbesar di Pulau Sumatera yang Wajib Kamu Kunjungi

By idwnld8