Johnnydeppreads.com – Menyebut destinasi candi di Indonesia mungkin langsung terlintas tentang Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Kedua candi tersebut memang terkenal sangat populer dan belum ada yang bisa menandingi kemegahannya. Namun, ada banyak candi lainnya yang ternyata tak kalah berharga dari segi nilai sejarah dan keindahan arsitektur yang tak kalah dari dua candi populer tersebut.
Deretan Kaya Nilai Sejarah dan Arsitektur Megah Candi Indonesia
Penasaran Destinasi Candi apa saja yang populer? Yuk, simak beberapa rekomendasi wisata candi terpopuler berikut ini:
Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan candi bercorak Buddha terbesar yang ada di Indonesia. Destinasi wisata ini sudah terkenal di kalangan pengunjung lokal dan internasional. Bahkan, Candi Borobudur merupakan kuli Buddha dan monumen keagamaan Buddha terbesar di dunia. Melihat hal itu, tentu terbayangkan betapa megahnya situs warisan dunia di Indonesia yang satu ini. Hingga saat ini, Candi Borobudur tidak pernah sepi pengunjung dan masih aktif digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan oleh umat Buddha untuk memperingati Hari Raya Waisak.
Warisan peradaban Buddha terbesar di dunia ini dibangun pada masa Dinasti Syailendra sekitar 7 Masehi sampai 8 Masehi. Terdapat tiga zona di wilayah candi yang melambangkan filosofis kehidupan manusia, yaitu Zona Kamadhatu yang melambangkan sifat dan hawa nafsu manusia. Lalu ada Zona Rupadhatu yang menggambarkan alam peralihan di mana manusia telah dibebaskan dari alam dunia. Terakhir adalah Zona Arupadhatu yang artinya alam tertinggi atau Rumah Tuhan.
Dengan nilai sejarah yang mendalam, tidaklah heran jika Candi Borobudur dinobatkan ke dalam salah satu Tujuh Keajaiban Dunia oleh UNESCO. Terlebih lagi, keindahan candi maupun alam sekitarnya masih sangat dijaga hingga saat ini. Jika dunia saja mengakui kemegahan Borobudur yang luar biasa, kita sebagai warga Indonesia tentunya wajib melindungi peninggalan sejarah yang berharga ini.
Candi Prambanan
Berbicara tentang destinasi candi di Indonesia tentu tak lengkap tanpa membahas Candi Prambanan. Jika Candi Borobudur adalah warisan peradaban Buddha terbesar, maka Candi Prambanan merupakan kompleks percandian Hindu terbesar di Indonesia yang diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-9 Masehi. Menilik sejarahnya, situs budaya ini merupakan persembahan keagamaan untuk Trimurti, tiga dewa utama dalam agama Hindu yaitu Brahma (Dewa Pencipta), Wishnu (Dewa Pemelihara), dan Dewa Siwa (Dewa Pemusnah).
Candi ini terletak di Kecamatan Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, serta termasuk dalam wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Berdasarkan prasasti Siwagrha, nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha yang dalam Bahasa Sansekerta berarti Rumah Siwa. Candi Prambanan juga terkenal dengan sebutan Candi Roro Jonggrang, karena lekat dengan kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso yang merupakan sebuah legenda masyarakat.
Semua orang tentu tahu jika banyak sekali keindahan yang ditawarkan Candi Prambanan. Selain kemegahan arsitektur yang masih berdiri kokoh, pengunjung juga dapat menemukan hal menarik lain yang tidak akan ditemukan di tempat lain, yaitu pemandangan sekitar yang menghipnotis. Wisatawan bisa menikmati eksotisme matahari terbenam ketika sore hari. Selain itu, berjalan-jalan di sekitar komplek candi juga menarik dilakukan, karena hamparan taman hijau yang ditumbuhi akan memanjakan mata. Bagi wisatawan yang datang dari luar kota juga bisa membeli beberapa souvenir khas Candi Prambanan yang dijual warga sekitar.
Candi Muaro Jambi
Satu lagi destinasi wisata candi terpopuler di Indonesia yang tidak kalah indah dari Borobudur dan Prambanan. Candi Muaro Jambi merupakan kompleks percandian yang terletak di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambu. Luas candi ini mencapai 3981 hektar sehingga menjadikannya kompleks percandian Hindu-Buddha terluas di Asia Tenggara. Diperkirakan candi ini sudah dibangun sejak masa Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu pada abad ke-7 sampai ke-12 M. Selain yang terluas, kemegahan arsitekturnya menjadikan Candi Muaro Jambi sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Sebenarnya, Candi Muaro Jambi merupakan kawasan cagar budaya dan situs purbakala yang dilindungi pemerintah. Kawasan ini terdiri dari 110 candi dan 85 gundukan tanah (menapo). Kompleks Muaro Jambi meliputi situs percandian, pemukiman kuno, dan sistem jaringan perairan di sekitar lokasi. Seperti telah disebutkan bahwa kompleks Candi Muaro Jambi sangatlah luas, kompleks ini membentang dari arah barat dan timur sepanjang 7,5 kilometer di tepian Sungai Batanghari. Karena sangat luas, pengunjung juga bakal menemukan kolam tempat penampungan air, parit, hingga menapo yang mengandung susunan bata kuno. Jika datang kesini, wisatawan perlu menelusuri semua spot menarik yang sayang dilewatkan.
Di wilayah percandian juga banyak arca yang bisa diamati, seperti Arca Dwarapala, Arca Prajnaparamita, umpak batu, lesung batu, dan Gajahsimha. Ada lagi yang tidak kalah menarik yaitu adanya benda-benda kuno peninggalan peradaban agama Hindu-Buddha seperti gong perunggu bertuliskan aksara China, keramik asing, mantra Buddha emas, tembikar, hingga mata uang China kuno. Di sana juga ada beberapa gundukan tanah yang kerap disebut Bukit Sengalo atau Candi Bukit Perak oleh masyarakat sekitar.
Candi Mendut
Candi Mendut merupakan salah satu bukti peninggalan kebudayaan ajaran Buddha di masa lalu yang bisa dikunjungi di Magelang, Jawa Tengah, tak jauh dari Candi Borobudur. Sehingga Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra yakni sekitar abad ke-8 M. Tinggi bangunannya sekitar 26,4 meter dan hanya berdiri satu candi sebagai pusat bangunan.
Di samping bangunan candi berdiri sebuah vihara yang masih aktif digunakan untuk tujuan keagamaan, seperti ibadah, pembelajaran, atau tempat berkumpulnya para biksu dan biksuni. Saat menelusuri kaki candi, pengunjung akan disambut oleh panel relief yang menampilkan kisah tentang berbagai fabel seperti burung manyar dan kera, kepiting dan brahmana, burung dan kura-kura, maupun kisah lainnya. Di dekat candi juga terdapat kolam bunga teratai yang sangat indah, biasanya kolam ini menjadi tempat meditasi (chanting) yang biasa dilakukan pada malam hari.
Candi Kalasan
Jika sebelumnya adalah candi peninggalan Hindu serta campuran Hindu-Buddha, maka Candi Kalasan merupakan peninggalan budaya Buddha. Candi Kalasan atau biasa disebut Candi Kalibening terletak hanya 2 KM dari Candi Prambanan dan Candi Sari. Candi ini menjadi destinasi wisata yang kaya akan seni dan sejarah yang tak boleh dilewatkan. Memiliki arsitektur yang megah dengan relief dan arca yang menghiasi seluruh bangunan candi, Kalasan menjadi kompleks percandian yang membuat pengunjungnya jatuh cinta.
Bangunan candi memiliki tinggi menjulang sekitar 34 meter dengan luas 45m x 45m. Di sekeliling candi ditumbuhi rumput hijau yang subur dan terawat dengan baik. Masuk ke area candi terdapat dua pintu masuk yang terletak di sisi barat dan timur. Mengunjungi candi ini juga membuat wisatawan bisa mempelajari sejarah serta mengamati arsitektur candi yang indah. Bahkan, ada banyak spot foto menarik dengan latar belakang Candi Kalasan yang berdiri kokoh. Meski berada di tengah pemukiman warga, hal itu tak mengurangi keindahan candi yang sudah berumur ribuan tahun ini.
Baca Juga : 8 Candi Tertua di Indonesia, Warisan Kuno yang Masih Lestari