Johnnydeppreads.com – Indonesia tidak hanya kaya akan keindahan alamnya yang spektakuler, tetapi juga memiliki kekayaan budaya yang melimpah. Salah satu warisan budaya yang mewarnai pesona Indonesia adalah candi. Bangunan peninggalan sejarah ini banyak tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa candi seperti Borobudur dan Prambanan tentu sudah sangat populer di kalangan wisatawan.
Simpan Keindahan Tersembunyi, Ini 8 Candi di Indonesia yang Jarang Dikunjungi Orang
Namun ternyata, ada juga sejumlah candi yang jarang diketahui banyak orang tetapi menyimpan keindahan tersembunyi. Mari kita mulai perjalanan mengungkap keajaiban arkeologi Indonesia yang jarang dikunjungi wisatawan berikut ini.
Candi Penataran
Candi Penataran terletak di Blitar, Jawa Timur. Penataran adalah kompleks candi Hindu-Buddha yang namanya kurang populer di kalangan wisatawan. Meskipun kaya akan nilai sejarah, lebih banyak orang tertarik mengunjungi candi yang lebih terkenal seperti Prambanan dan Borobudur.
Kompleks bangunan Candi Penataran berdiri di area tanah dengan luas sekitar 13.009 meter persegi. Area tersebut dibagi menjadi tiga bagian yaitu halaman tengah, depan, dan belakang yang terpisah oleh dua dinding pada masing-masing area. Candi Penataran memiliki arsitektur bangunan yang unik karena tidak tersusun simetris. Namun hal ini menjadi bukti bahwa pembangunan kompleks candi tidak terjadi dalam periode yang singkat.
Candi Sambisari
Candi Sambisari terletak di Yogyakarta, lokasinya berada dekat dengan Candi Prambanan. Yang menarik dari candi ini adalah penemuannya yang secara tidak sengaja oleh seorang petani pada tahun 1966. Saat ditemukan Candi Sambisari terkubur di dalam tanah, dan hal ini masih dipertahankan sampai sekarang. Meski di bawah tanah, pengunjung tetap dapat melihat bangunan candi yang indah karena adanya konservasi yang dilakukan di tempat tersebut.
Candi Sambisari memiliki arsitektur yang sangat indah. Keindahan ini tentu menjadi daya tarik yang tidak bisa dilewatkan. Mengingat bahwa Sambisari punya nilai sejarah yang menarik, mengunjungi candi ini bisa menjadi pengalaman yang berbeda. Luas total Candi Sambisari adalah sekitar 50m x 48m yang dibagi menjadi beberapa bagian penting. Di kawasan candi ini, pengunjung dapat mempelajari arsitektur kuno pada abad ke 9 peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.
Candi Kalasan
Kalasan adalah kompleks candi Buddha yang terletak kurang lebih 13 km dari pusat kota Yogyakarta. Meski tidak sepopuler Borobudur atau Prambanan, Candi Kalasan menawarkan keindahan arsitektur kuno khas Jawa Tengah serta hamparan pemandangan hijau di sekitarnya dengan lingkungan yang tenang.
Salah satu ciri khas yang dimiliki Candi Kalasan adalah adanya sebuah batu yang disebut moonstone (batu bulan), batu berbentuk setengah lingkaran ini pada dasarnya adalah bebatuan yang lazim terdapat pada kuil-kuil Buddha di India Selatan. Keistimewaan lainnya adalah pahatan ornamen pada dinding candi yang dibuat secara halus, salah satu yang paling unik adalah relief motif kertas tempel berbentuk bunga dan dedaunan.
Candi Bima
Berdiri di kawasan Dieng Plateau, Candi Bima adalah salah satu dari depalan candi yang terdapat di kompleks tersebut. Candi ini menawarkan pemandangan alam spektakuler dataran tinggi Dieng, membuat pengunjung bakal betah memandangi keindahannya. Dari segi arsitektur, Candi Bima memiliki keistimewaan yang tidak ditemukan pada bangunan candi lain di Indonesia.
Ciri khas bangunan Candi Bima terletak pada adanya perpaduan gaya arsitektur India Utara dan India Selatan. Gaya India Utara tampak pada atap berbentuk menara tinggi atau sikhara yang seperti mangkuk ditelungkupkan. Sementara gaya India Selatan terlihat pada atap bertingkat dengan menara sudut dan relung-relung melengkung dengan kepala dewa di dalamnya atau disebut Arca Kudu.
Candi Muaro Jambi
Candi Muaro Jambi merupakan kompleks candi Buddha terbesar di Indonesia, tetapi masih jarang didatangi wisatawan. Terletak di Provinsi Jambi, Sumatera, bangunan candi ini memiliki arsitektur yang menakjubkan dan menawarkan nilai sejarah yang unik. Candi di Jambi ini telah ditetapkan menjadi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN), yang merupakan salah satu kekayaan dunia khususnya bagi para pemeluk agama Buddha.
Uniknya lagi, kawasan Candi Muaro Jambi memiliki luas 155.269,58 hektar atau sepuluh kali lipat luas kawasan Candi Borobudur. Di sana terdapat 11 candi utama, namun diperkirakan masih ada sekitar 82 reruntuhan candi yang tertimbun dalam gundukan. Atas hal tersebut, tak heran jika Candi Muaro Jambi dinobatkan sebagai kompleks percandian terluas di Indonesia bahkan di Asia. Sayangnya, nama candi ini masih kalah populer dengan candi-candi tersohor lainnya yang ada di pulau Jawa.
Candi Sukuh
Terletak di lereng Gunung Lawu, Candi Sukuh merupakan candi Hindu yang sudah dibangun sejak abad ke 15. Candi ini kerap dijuluki Machu Picchu-nya Jawa karena memiliki desain yang unik dan menawarkan keindahan luar biasa. Hal yang unik dari tempat ini adalah bentuk relief dan patungnya yang vulgar dan eksplisit. Pengunjung dapat melihat patung-patung dengan alat kelamin laki-laki maupun perempuan secara jelas. Tak sebatas vulgar, relief bernama Lingga Yoni ini ternyata melambangkan kesuburan dan siklus hidup manusia. Setiap relief pada patung mengandung filosofi yang menjadi pedoman hidup manusia dalam mengendalikan hawa nafsu mereka.
Dari gaya arsitektur dan bentuk bangunannya pun menunjukkan Candi Sukuh berbeda dengan kebanyakan candi pada umumnya. Candi di tempat ini berbentuk piramida terpancung atau trapesium yang mirip seperti candi Suku Maya di Amerika. Bentuknya pun tampak seperti filosofi Punden Berundak, di mana tempat paling suci ada di bagian paling atas. Itulah kenapa bangunan candi berbentuk belah ketupat karena diposisikan sesuai kandungan nilai sucinya.
Candi Tegowangi
Keindahan Candi Tegowangi adalah bangunan peninggalan Kerajaan Majapahit yang diperkirakan dibuat pada 1400 M. Candi ini tergolong dalam candi yang jarang dikunjungi, meski begitu tempatnya dalam kondisi yang baik karena dikelola dan terbuka bagi masyarakat luas. Candi Tegowangi juga memiliki nilai sejarah dan arkeologi yang tinggi.
Struktur Candi Tegowangi merupakan perpaduan arsitektur Hindu dan Buddha dengan bentuk bujur sangkar berukuran 11,2 m x 11,2 m x 4,35 m. Kaki candi terbuat dari batu bata sementara bagian tubuhnya masih ada yang terbuat dari batu andesit. Sementara pada bagian sisi kaki candi terdapat panel relief raksasa atau Gana yang seolah menopang bangunan candi di atasnya. Relief ini memberi kesan tampilan kokoh sekaligus sakral.
Candi Plaosan
Candi Plaosan terletak di Yogyakarta, sekitar satu kilometer dari kompleks Candi Prambanan. Plaosan juga merupakan kompleks candi Buddha yang memiliki dua kompleks utama, yaitu Plaosan Lor dan Plaosan Kidul. Terdapat arsitektur Buddha dengan pengaruh Hindu yang kuat dalam candi ini. Dalam sejarahnya, arsitektur tersebut merupakan lambang komitmen dan cinta seorang Raja Mataram Kuno kepada istrinya.
Keunikan Candi Plaosan juga terletak pada perpaduan gaya arsitektur Buddha dan Hindu yang tampak pada bentuk bangunan dan reliefnya. Relief-relief tersebut menggambarkan kehidupan pada masa itu yang kaya akan budaya serta perpaduan harmonis antara kedua agama. Meski belum sepopuler Prambanan atau Borobudur, keberadaan kompleks Candi Plaosan yang masih sepi justru menarik untuk dijadikan objek liburan untuk refreshing atau sekedar menikmati keindahan alam di sekitarnya.
Baca Juga : Candi Prambanan, Kemegahan Candi Terbesar di Indonesia