Johnnydeppreads.com – Indonesia dianugerahi oleh beragam keindahan alam yang mengagumkan. Mulai dari gunung, hutan, pantai, hingga alam bawah lautnya. Bahkan pemandangan bawah laut perairan Indonesia diakui oleh para penyelam dunia, sebagai destinasi yang tepat untuk menikmati kehidupan alam bawah laut yang memikat. Membahas tentang keindahan tersebut, Indonesia memiliki berbagai taman laut terindah yang wajib kamu kunjungi jika mengaku gemar menyelam. Salah satu taman laut yang patut kamu jelajahi keindahannya adalah Taman Laut Selat Pantar. Taman laut yang terletak di Alor, Nusa Tenggara Timur ini memiliki daya tarik tersendiri yang mampu menjaring perhatian secara masif.

Alor sendiri terkenal dengan wilayahnya yang menyimpan sejuta keindahan. Tak cuma di darat, tetapi perairan bawah lautnya pun menawarkan keunikan yang akan membuat kamu terpukau. Dari perspektif seorang diver atau penggiat aktivitas laut, keberadaan taman laut ini merupakan surga untuk kamu bisa menemukan berbagai terumbu karang dan biota laut lainnya. Nah, adanya Taman Laut Selat Pantar ini merupakan salah satu destinasi kebanggaan di Alor.

Bahkan, masyarakat lokal setempat turut serta menjaga dan melestarikan keindahan alam bawah laut taman laut ini. Lantas apa saja fakta-fakta menarik seputar Taman Laut Selat Pantar? Ada apa saja di dalamnya? Yuk, langsung saja simak beberapa informasi lengkapnya pada pembahasan di bawah ini.

Taman Laut Selat Pantar adalah Surga Bagi Para Penyelam

Menyelam atau diving menjadi salah satu aktivitas bawah laut yang punya banyak penggemar. Nah, Taman Laut Selat Pantar ini bisa dibilang sebagai surga bagi para penyelam. Keindahannya bukan isapan jempol belaka, para penyelam lokal hingga mancanegara sudah mengakui kecantikan perairan Alor yang tiada duanya ini.

Alasan utama mengapa kawasan ini dikategorikan sebagai surga para penyelam adalah karena terdapat beberapa spot diving berkualitas tinggi. Kurang lebih terdapat 26 titik penyelaman yang berada di taman laut ini. Namun ada beberapa spot paling terkenal dan paling sering dikunjungi, yaitu Half Moon Bay, Peter’s Priza, Crocodile Rock dan Shark Close.

Berinteraksi dengan Hiu di Taman Laut Selat Pantar

Selain menyelam, aktivitas unik dan menarik lainnya yang ditawarkan tempat ini adalah berinteraksi dengan hiu. Selain menyuguhkan panorama alam yang memukau, berkunjung ke kawasan ini juga bisa membuat kamu merasakan pengalaman unik yakni berinteraksi dengan biota laut besar seperti hiu. Namun memang aktivitas ini hanya bisa dilakukan oleh penyelam, di mana mereka dapat secara mudah berinteraksi dengan hiu.

Hewan yang terkenal buas dan ganas ini nyatanya berbeda sekali apabila dilihat secara langsung di area Taman Laut Selat Pantar. Hiu tersebut bahkan sangat ramah dan berhasabat dengan para penyelam yang melintas di hadapannya. Bahkan tidak hanya hiu, jika beruntung kamu juga bisa melihat lumba-lumba yang tidak malu mendekati penyelam. Padahal, lumba-lumba di sini termasuk dalam spesies yang langka.

Biota Laut yang Hidup di Taman Laut Selat Pantar Alor

Berkat keindahan dan kelestariannya, terumbu karang di wilayah konservatif Taman Laut Selat Pantar menjadi habitat alami bagi berbagai biota laut. Bahkan jumlahnya tergolong cukup banyak dan sangat beragam. Selain berbagai pilihan jenis ikan, di sini juga hidup deretan flora laut berwarna-warni seperti ungu, kuning, hijau, merah, coklat, jingga, abu-abu, dan putih.

Semakin dalam mengeksplorasi, pemandangan tumbuhan di bawah perairan Selat Pantar ini dihiasi dengan warna-warna dari biota laut yang hidup di dalamnya. Perjalanan menyelam kamu akan semakin meriah dengan lalu lalang ikan-ikan cantik, antara lain seperti dari jenis Flasher, Alien dan Invaderas. Ikan-ikan tersebut mempunyai warna tubuh yang beragam, bahkan dalam seekor ikan bisa punya 4 warna.

Selain ikan penuh warna, penyelam juga bisa bisa berjumpa dengan rombongan ikan karang dan ikan pelagis apabila penyelaman pada kedalaman lebih jauh. Tentunya dari beberapa jenis biota laut yang terkandung di sini, semakin membuat Taman Laut Selat Pantar menyimpan keindahan yang megah dan tak tertandingi.

Luas Taman Laut Selat Pantar

Bukan cuma keindahan alamnya saja yang memikat, Taman Laut Selat Pantar juga merupakan salah satu taman laut terluas di Indonesia. Tak heran jika para penyelam akan merasa benar-benar puas mengeksplorasi perairan Alor selama punya waktu yang cukup banyak. Bayangkan saja, luas wilayah konservatif Taman Laut mencapai 2.864,64 kilometer persegi dan berbatasan laut dengan Kabupaten Maluku Barat Daya dan Timor Leste.

Menurut pengalaman para penyelam yang sudah melancong ke sini, perlu waktu sekitar 1 minggu untuk benar-benar menjelajahi segala keindahan alam bawah laut Selat Pantar. Mengapa? Karena setidaknya ada sekitar 26 titik penyelaman di taman laut ini. Titik-titik itu menyebar antara lain Fallt Line, Peter’s Prize, Crocodile Rook, Cave Point, Baeylon, The Edge, The Arch, The pacth, Nite Delht, Kal’s Dream, The Ball, Trip Top, The Mlai Hall, No Man’s Land, Half Moon Bay, dan The Cathedral.

Sementara itu, di Pulau Pantar sendiri terdapat 8 titik penyelaman berbeda lagi yang dinamakan “Baruna’s Dive Site at Alor”. Titik penyelaman tersebut antara lain Baruna’s Point, Never Never Wall, Cave Point, Three Coconut, hingga Rahim’s Point. Jangan heran jika nama-nama titik penyelaman itu diambil dari bahasa Inggris. Sebab memang para penyelam luar negeri yang sudah lebih dulu mengeksplorasi kedalaman kehidupan laut di Selat Pantar. Oleh karena itu mereka juga yang memberikan nama pada spot penyelaman tersebut.

Menuju Lokasi Taman Laut Selat Pantar

Secara geografis, Taman Laut terletak di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Untuk mencapai ke sini, pada pelancong bisa memulai perjalanan dari Kupang tujuan Lanrantuka dengan menggunakan kapal feri. Perjalanan ini kurang lebih memakan waktu sekitar 12-13 jam untuk bisa sampai ke taman laut. Setelah itu disambung menggunakan kapal yang lebih kecil kecil menuju Pelabuhan Kalabahi, yang masih menjadi bagian kawasan Kepulauan Alor.

Di antara Pulau Alor, khususnya di Desa Alor Kecil dan Pulau Kopa, terdapat Selat Kumbang atau biasa disebut masyarakat setempat dengan nama Mulut Kumbang. Di selat itu sering terlihat kawanan ikan lumba-lumba melintas dan burung-burung pemakan ikan yang terbang rendah di permukaan laut. Fenomena ini tepatnya kerap muncul di antara bulan Mei dan September. Kehadiran hewan-hewan tersebut utamanya karena dipicu oleh perubahan suhu air laut dari hangat menjadi dingin. Tentu saja fenomena langka ini banyak menarik perhatian masyarakat hingga wisatawan mancanegara.

Jadi, bagaimana dengan pembahasan seputar Taman Laut Selat Pantar tersebut? Semoga informasi di atas bisa kamu jadikan panduan jika hendak berkunjung ke sana. Yang terpenting, tetaplah berpetualang dan jelajahi keindahan alam Indonesia hingga sudut terdalam.

Baca Juga : Daftar Pilihan Taman Laut Paling Indah dan Eksotis yang Ada di Indonesia, Ada Apa Saja?

By idwnld8