Johnnydeppreads.com – Candi Singosari dibuat dan dibangun sebagai simbol untuk dapat menghormati kebesaran raja Kertanegara. Yang telah gugur karena pemberontakannya atas Jayakatwang. Jejak dari Kerajaan Singosari di masa lalu ternyata masih sangat bisa untuk dilihat keberadaannya di masa sekarang. Candi, berada tepat di Malang Jawa Timur dan didirikan oleh Ken Arok. Menjadi candi yang dibangun sebagai simbol untuk dapat menghormati kebesaran dari sang Raja Kertanegara. Gugur karena melakukan pemberontakan yang dilakukan oleh Jayakatwang.
Paduan atas unsur dari agama Budha dan juga Hindu, menjadi tonggak atas pembangunan candi yang sudah lama jadi cagar budaya. Dua agama tersebut tumbuh luas disaat zaman kerajaan Singosari masih berkuasa. Berdasarkan bentuknya, Candi Singosari ini dibangun dengan bentuk yang mirip dengan limas. Batunya disusun dari bawah sampai ke atas, kemudian dipahat dengan bagian atas yang lebih kecil dibandingkan bagian bawah candinya.
Beberapa bagian candi memiliki fungsi juga arti masing-masing. Untuk Batur, yakni sebagai pondasi dan juga kakinya. Memiliki fungsi yang berbeda-beda. Dibagian batur memiliki fungsi sebagai pondasi, jadi tonggal berdirinya dari Candi Singosari. Kaki dari Candi menjadi ruang relung-relung yang ada di candinya. Selain itu, ada juga arca Resi Agastya, dipercaya menjadi penyebar agama Hindu yang berasal dari India dan hadir ke tanah Jawa.
Tubuh dari Candi Singosari ini ternyata sengaja dikosongkan, hal tersebut dilakukan sebagai usaha untuk menghormati roh-roh suci. Sedangkan pada bagian puncaknya, disediakan persemayaman para dewa juga dewi yang dianut oleh agama Hindu dan juga Budha. Relief yang diukir pada Candi, ternyata sebagian besarnya memiliki bentuk bunga juga bintang. Salah satu relief binatangnya memiliki bentuk singa dan juga pahatannya saling bertolak pandang. Terdapat juga burung jaringan, sebagai burung yang dipercayai hidup saat ketika candinya sedang dibangun.
Fakta Menarik dari Candi Singosari, Wisata Bersejarah yang Ada di Jawa Timur
Bagi kamu yang ingin berwisata sejarah, Candi Singosari sangat cocok untuk menjadi tujuan. Karena Candi Singosari sendiri menjadi salah satu candi paling populer di Jawa Timur, dimana hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya jumlah pengunjung saat akhir pekan tiba. Rute agar bisa sampai di Candi satu ini, kamu bisa melakukannya dengan dua cara. Menggunakan angkutan umum dan juga bisa menggunakan kendaraan pribadi. Nah, lalu bagaimana dengan fakta menarik yang dimiliki oleh Candi Singosari:
Menjadi Peninggalan Terakhir Kerajaan Singosari
Berdasarkan fakta juga sejarahnya, Candi Singosari dicatat telah dibangun sekitar tahun 1300 Masehi. Menjadi candi yang sengaja dibangun sebagai bentuk penghormatan pada Raja Kertanegara, yang telah gugur karena melakukan pengkhianatan dan juga pemberontakan yang dilakukan oleh anak buahnya. Ia adalah Jayakatwang.
Raja Kertanegara sendiri merupakan raja terakhir dari hadirnya Kerajaan Singosari. Menjadi salah satu kerajaan terbesar yang ada di Indonesia. Tidak hanya itu saja, walaupun sebagai kerajaan besar. Ternyata satu-satunya peninggalan bangunan dari kerajaan ini, hanya Candi saja.
Memiliki Patung Penjaga Paling Besar di Dunia
Fakta selanjutnya adalah Candi Singosari yang memiliki patung penjaga paling besar, dan fakta ini menjadi fakta yang paling unik. Walaupun dari ukurannya sendiri tidak begitu besar, namun ukuran dari patung penjaga yang ada di sisinya sangatlah besar.
Bahkan saking besarnya, patung dari Candi Singosari ini berhasil mendapatkan julukan sebagai patung penjaga terbesar di dunia. Memiliki ukuran hingga 4 meter, dan patungnya dinamakan dengan Arca Dwarapala.
Dwarapala sendiri memiliki arti sebagai penjaga jalan, atau penjaga pintu gerbang dari istana atau candi. Sosoknya besar dan seperti raksasa, memiliki taring hingga wajah yang cukup menyeramkan. Di tangannya ada gada, atau mirip dengan alat pemukul.
Candi yang Memiliki Banyak Nama
Candi Singosari ternyata memiliki beberapa nama lain, banyak julukannya. Selain menggunakan nama Singosari, Candi juga mendapatkan nama Candi Cungkup. Disebut Candi Cungkup karena kondisinya memang sedang rusak parah.
Selain menggunakan nama Candi Cungkup, Candi juga pernah diberi nama Candi Menara. Karena berdasarkan penduduk setempat, memiliki bentuk yang mirip dengan menara. Kemudian ada lagi Candi Renggo, merupakan nama dari awak Candi Singosari itu sendiri. Dinamakan Renggo karena untuk menghormati Raja Kertanegara yang kata Renggo sendiri merupakan kepribadian baik.
Ditemukan oleh Belanda
Sangat unik dan juga menarik, ternyata Candi Singosari ini ditemukan oleh Belanda. Terdapat seorang Belanda, ia adalah Nicholaus Engelhard, ia berhasil menemukan Candi tepat di tahun 1803.
Ia pun sebenarnya bukan seorang arkeolog, tapi seorang Gubernur Pantai Timur di bagian Laut Jawa. Ia berhasil menemukan gundukan besar, dan ternyata ketika digali di dalamnya ada banyak runtuhan candi.
Faktanya Belum Selesai Dibangun
Fakta terakhir dari Candi Singosari yang kini terkenal, adalah ternyata candinya belum selesai dibangun. Masih setengah jadi.
Buktinya bahkan banyak, dan nampak. Salah satunya bisa dilihat dari ukuran luas candinya. Masih ada candi yang akan dibangun dan menjadi bagian dari Candi Singosari. Ketika kamu berkunjung ke sana, maka kamu akan langsung melihat banyak arca kecil, tampak belum selesai dibuat. Mulai dari arca yang bentuknya mirip dengan Lembu Nandini hingga Durga dan beberapa bentuk lainnya.
Waktu terbaik bagi kamu yang ingin berkunjung ke Candi Singosari, adalah tepat di pagi hari atau bahkan sore hari. Di jam dan waktu tersebut, posisi dan panas matahari tidak terlalu tinggi. Dan tentu saja kamu pun bisa bebas berkeliling pada area candi. Usahakan untuk bisa datang saat musim kemarau, agar perjalanan wisata kamu tidak terhambat dan tentu saja akan lancar jaya.
Harga tiket masuk ke Candi Singosari ini sangat terjangkau. Karena memang kamu tidak akan dikenakan biaya tiket. Hanya saja untuk parkir motor serta mobil akan dikenakan biaya sekitar Rp2.000.
Tidak hanya itu saja, di Candi juga terdapat beberapa fasilitas yang dapat mendukung perjalanan kamu saat berwisata. Seperti dengan hadirnya Gazebo, Toilet Umum, Area Parkir warung dan juga tempat makan dengan berbagai jenis minuman segar.
Berdasarkan SK Menteri, Candi Singosari pun telah menjadi salah satu cagar budaya di Indonesia. Tepat di tahun 1998 pada bulan Juli tanggal 21. Untuk pemugarannya sendiri, Candi dimulai di tahun 1934 dengan proses yang tidak selesai.
Baca Juga : Ketahui Deretan Candi di Pulau Jawa yang Megah