Johnnydeppreads.com – Pura gua, Bali sangat dikenal dengan sebutan sebagai Pulau Seribu Pula, karena memang banyak pura yang difungsikan untuk hal lain. Selain beberapa fungsi, pura satu ini juga memiliki Lokasi sangat unik dan juga cukup berbeda dengan beberapa pura lainnya.

Dafatar Wisata Gua yang Ada di Bali

Satu diantaranya adalah dengan pura yang ada di dalam Gua, bisa dibayangkan bukan bagaimana sakralnya saat pura tersebut ada di dalam Gua dan dilengkapi dengan dinding Gua yang sangat indah? Untuk itu, yuk cari tahu tentang pura apa saja yang ada di Gua tersebut, dan Gua mana saja yang di dalamnya terdapat pura:

Pura Gua Peteng Alam

Pura Gua Peteng Alam atau biasa juga disebut dengan Pura Tunjung Mekar, menjadi pura di Bali yang seringkali menjadi tujuan untuk melakukan pemandian suci atau juga melukat. Lokasinya ada di Jalan Gua Peteng, Jimbaran Kuta Selatan Kabupaten Badung Provinsi Bali.

Untuk bisa beribadah disini, atau bahkan melakukan melukat. Maka pengunjung atau pemedek harus masuk terlebih dahulu ke dalam gua. Pemandangan di dalam gua amat sangat menarik, karena memang memiliki struktur dinding yang sangat indah, dan juga ada kolam untuk melakukan melukat.

Suasana di dalam gua amat sangat gelap, sehingga suasana mistis akan sangat terasa. Pemedek wajib untuk membawa lampu senter, nantinya digunakan menjadi sumber penerangan selama berjalan untuk menuju ke tempat sembahyang. Atau melakukan melukat.

Melukat yang ada di pura ini dipercaya memiliki khasiat untuk bisa membersihkan tubuh dari aura negative. Dan menjadi jalan untuk memohon kesembuhan secara gaib. Piodalan pura satu ini jatuh pada Redite dan Wuku Medangkungan.

Pura Gua Giri Putri

Lokasi dari Pura Gua Giri Putri ini ada di Nusa Penida, tepatnya ada di Desa Suana Nusa Penida Kabupaten Klungkung Provinsi Bali. Dan untuk menuju ke pura ini, ternyata pengunjung harus menaiki tangga untuk bisa sampai ke pintu masuk gua.

Uniknya dari Pura Gua Giri Putri, adalah pintu untuk masuk ke gua memiliki celah cukup sempit. Hanya cukup dilewati oleh satu orang saja, dengannya maka pengunjung harus masuk ke dalam gua secara bergantian.

Walaupun pintu masuknya kecil, tapi di area dalam guanya sangat luas. Menawarkan pemandangan indah. Bahkan di dalamnya juga ada Lokasi untuk melukat, biasa digunakan untuk membersihkan tubuh yang memiliki aura kekuatan negative.

Selain menjadi tempat untuk memuja Hyang Giri Putri, Pura Gua Giri Putri juga menjadi Lokasi untuk memuja Dewi Kwan Im. Gua ini pun tembus ke bagian sisi sebelah timur, yang menjadi jalan keluar dari gua ini.

Pura Gua Raja Nusa Ceningan

Berikutnya ada Pura Gua Raja Nusa Ceningan yang lokasinya ada di Nusa Ceningan, Nusa Penida Kabupaten Klungkung Provinsi Bali. Belum banyak orang tahu tentang eksistensi dari Pura Gua Raja Nusa Ceningan.

Karena pura dari Pura Gua Raja Nusa Ceningan ini ada dipinggiran tebing. Sehingga untuk bisa menjangkau area persembahyangannya harus lewat Semak-semak terlebih dahulu, bahkan juga harus menuruni beberapa anak tangga terlebih dahulu.

Ida Sesuhunan yang ternyata menjadi objek pemukaan dari Pura Gua Raja Nusa Ceningan adalah Ida Ratu Niang Sakti, kemudian Naga Kembar, Ratu Ayu Mas Meketel, Ida Sang Hyang Baruna hingga ada juga Ratu Gede Dalem Ped.

Umat Hindu biasa melakukan Melukat di sana, untuk membersihkan diri. Piodalan di Pura Gua Raja Nusa Ceningan ternyata jatuh di hari Purnama Kalima.

Pura Gua Raja Besakih

Letaknya ada disebelah Selatan Pura Ulun Kulkul yang masih satu Kawasan dengan Pura Penataran Agung Besakih Kabupaten Karangasem Provinsi Bali. Dari situ, ternyata legenda Manik Angkeran yang memotong ekor dari Naga Basuki bisa muncul.

Naga Basuki kemudian membakarnya, karena perbuatan tersebut. Cerita satu ini juga jadi bagian atas legenda terpisahnya Pulau Bali dan juga Pulau Jawa.

Pura Gua Raja Besakih ternyata ada Sungai hingga gua besar, yang konon bisa tembus hingga ke Gua yang ada di Pura Gua Lawah. Tapi gua ini dibagian dalamnya sudah tertutup, hal tersebut dapat terjadi karena reruntuhan tanah longsor saat Gunung Agung terjadi letusan.

Tuhan yang dipuja di Pura Gua Raja Besakih ini adalah Hyang Rambut Sedana. Tidak hanya itu saja, untuk Pura Gua Raja Besakih sendiri ternyata seringkali dikunjungi oleh Masyarakat untuk bisa lebih lancar dalam urusan mencari rejeki.

Sama seperti tiga gua sebelumnya, Pura Gua Raja Besakih juga memiliki piodalan di hari Buda Wage Klawu atau juga Buda Cemeng Klawu, Purnama Kasa dan jugaketika karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Besakih.

Pura Gua Gong

Selanjutnya ada Pura Gua Gong yang masuk dalam area Kawasan Bali Selatan. Sangat popular dan menjadi gua yang lokasinya ada di Banjar Batu Mongkong Jimbaran Kuta Selatan Badung Provinsi Bali.

Pura satu ini juga sangat erat hubungannya dengan jejak dari perjalanan Dang Hyang Nirartha atau biasa juga dikenal dengan Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh atau Dang Hyang Dwijendra. Ia dipercaya pernah menginjakkan kaki di gua dan pura tersebut.

Tebing di dalam guanya ternyata ada stalaktit, memiliki bentuk sangat menawan dan juga sangat indah. Suasana sacral akan sangat terasa saat Ketika ada di dalamnya. Masyarakat pun percaya, selain untuk keselamatan dan juga kerahayuan. Pura Gua Gong juga menjadi tempat untuk memohon agar anak bisa lancar Ketika berbicara.

Pura Gua Gong juga dikenal dengan sebutan Pura Gunung Kulkul, melarang umatnya untuk bersembahyang saat di hari Rabu. Untuk Piodalan dari Pura Gua Gong ini jatuh di hari Soma Pin, Wuku Sinta atau biasa juga dikenal dengan sebutan soma Ribek.

Pura Luhur Gua Gedong Pingit

Pura yang ada di dalam gua terakhir ada Pura Luhur Gua Gedong Pingit, mirip dengan Pura Gua lawah dan bahkan sering kali disebut dengan miniaturnya dari Pura Gua Lawah. Letaknya ada di Bukit Ngandang, Dusun Pengitebel Desa Antiga Kelod Kecamatan Manggis Karangasem Provinsi Bali.

Pura Luhur Gua Gedong Pingit hanya ada dua pelinggih saja, yakni Padmasana dan juga Gedong. Ida sesuhunan yang dipuja di Pura Luhur Gua Gedong Pingit adalah Ratu Niang Lingsir Sakti, kemudian Ratu Ayu Manik Maketel, hingga Ratu Gede Mas Mecaling.

Pura Luhur Gua Gedong Pingit ini piodalnya jatuh setiap hari Purnama Ketiga atau Ketiga. Dipercaya menjadi tempat untuk memohon kesembuhan seccara niskala atau bahkan gaib. Selain itu, Pura Luhur Gua Gedong Pingit juga dipercaya penduduk setempat sebagai Lokasi untuk memohon keturunan untuk pasangan suami istri yang lama belum diberikan keturunan.

Nah itulah beberapa pura di bali yang posisinya ada di dalam Gua, memiliki aura magis tapi tetap sacral digunakan Lokasi ibadah.

Baca Juga : Keajaiban Flora dan Fauna Indonesia yang Harus Dilindungi

By idwnld8