Johnnydeppreads.com – Jika dilihat lebih jauh lagi, terdapat banyak hal yang menarik dari pulau Papua. Termasuk salah satunya tentang sejarah dari Taman Nasional Teluk Cendrawasih .Banyak potensi serta keindahan dari Taman Nasional Teluk Cendrawasih yang bisa kamu nikmati. Seperti dengan biota bawah laut hingga fauna yang lainnya.

Jadi tidak heran jika taman nasional satu ini kerap kali menjadi incaran para wisatawan. Entah itu local atau bahkan dari negara lain. Luas wilayahnya pun menjadi paling luas diantara beberapa taman nasional perairan lainnya. Untuk kamu yang penasaran tentang bagaimana Taman Nasional Teluk Cendrawasih dan apa saja keindahannya. Yuk langsung simak bahasan lengkap selanjutnya.

Tentang Sejarah dari Taman Nasional Teluk Cendrawasih

Menjadi negara kepulauan terbesar yang ada di dunia, Indonesia ini memiliki banyak jenis lokasi wisata alam. Satu diantaranya adalah wisata laut yang menjadi incaran banyak orang. Di Jawa pun diketahui ada Taman Nasional Karimunjawa, ada juga Taman Nasional Wakatobi yang ada di Sulawesi.

Lagi, ada di Papua dengan nama Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Taman nasional ini pun disamakan dengan wisata Raja Ampat, tapi keindahannya tentu saja berbeda. Tapis ama-sama indah dan sangat layak untuk dikunjungi.

Lokasi dari Taman Nasional Teluk Cendrawasih ini ada tepat diantara tiga kabupaten sekaligus. Yakni Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Teluk Wondama hingga Kabupaten Nabire. Hal tersebut menjadikannya sebagai salah satu taman nasional Indonesia yang terbesar. Total dari luasnya sendiri diperkirakan sekitar 1.5 juta hektar.

Untuk Taman Nasional Teluk Cendrawasih sendiri menjadi tempat tinggal dari rumah untuk banyak ekosistem laut, flora dan fauna yang sampai sekarang masih bisa diidentifikasi.

Kawasannya sendiri membentang atas rangkaian Kepulauan Auri dari bagian Timur Tanjung Kwatisore dan sampai ke sebelah Utara dari Pulau Rumberpon. Termasuk juga di dalamnya ada sekitar 500 Kilometer garis pantai dari Pulau Induk Papua. Yang memiliki terumbu karang dari 18 pulau. 18 pulau tersebut diantaranya ada Pulau Nuburi, Maransabadi, Nukup, Pulau Poison hingga Pulau Anggrameos hingga beberapa pulau indah lainnya.

Jika dibandingkan dengan taman nasional Indonesia yang lain, Teluk Cendrawasih ini sudah cukup lama ada, dan ditetapkan sekitar 18 tahun lalu. Lewat sebuah surat keputusan Menteri Kehutanan tepat di tahun 2002. Dan setelah penetapan tersebut, secara perlahan Taman Nasional Teluk Cendrawasih ini menjadi lokasi wisata yang sangat menarik perhatian.

Hal yang Menarik dari Taman Nasional Cendrawasih

Menjadi taman nasional dengan Kawasan perairan paling luas di Indonesia, Taman Nasional Teluk Cendrawasih ini menjadi rumah bagi banyak flora juga fauna. Kehadirannya pun menawarkan daya Tarik yang mampu memberikan daya pikat kepada para wisatawan local dan bahkan juga luar negeri.

Hadirnya Hiu Paus

Hius Paus sendiri memiliki nama latin Rhincodon Typus, menjadi spesies hiu paling besar yang ada di dunia. Walaupun hiu jenis ini memakan plankton, tetapi pertumbuhannya pun bisa mencapai sekitar 18 meter.

Di Indonesia sendiri, raksasa laut ini hanya bisa ditemukan di tiga titik lokasi saja. Yakni di Kepulauan Derawan Kalimantan, Teluk Cendrawasih dan juga di Gorontalo.

Dengan hadirnya paus ini, berbagai pihak dapat turut memberikan sumbangsihnya dalam menjaga kelestariannya. Adapun Desa Kwatisore yang ada dikawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih, menjadi lokasi untuk penelitian dari hiu paus.

Kehadiran dari hewan raksasa ini ternyata menjadi teman bagi nelayan dan juga wisatawan. Kamu yang datang dan sengaja melihat hiu, bisa berinteraksi dengan jarak dekat.

Flora dan Fauna yang Eksotis

Selain dari hiu paus yang tadi disebutkan ada juga beberapa flora dan fauna lain yang sangat eksotis. Ada sekitar lebih dari 200 jenis ikan hingga 30 jenis burung dengan habitat aslinya di Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Termasuk dengan penyu yang dilindungi hingga burung cendrawasih.

Penyu

Taman Nasional Teluk Cendrawasih dikenal dengan kekayaannya tentang spesies penyu. Bahkan untuk dibeberapa titik Kawasan taman nasional ini, menjadi lokasi untuk penyu bertelur. Penyu yang ada di sana diantaranya adalah penyu hijau, kemudian penyu belimbing hingga penyu lekang sampai penyu sisik.

Spesies Bawah Laut

Pencinta laut dan pantai sangat cocok untuk datang ke Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Spesies yang ada di bawah lautnya terus mengalami perkembangan, dan berdasarkan pada survey di tahun 2006. Hewan karang yang ada di Taman Nasional Teluk Cendrawasih hadir sekitar 506.

Sementara untuk survey dari banyaknya jenis karang di Taman Nasional Teluk Cendrawasih, ada sekitar 178 jenis. Jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan Raja Ampat yang hanya hadir sekitar 131 jenis karang saja.

Wisata Sejarah dan Budaya

Luas dari lautan yang ada di Kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih ini mencapai sekitar 90 persen. Tapi mereka juga menawarkan tentang wisata sejarah juga budaya. Lebih tepatnya lagi bisa dijumpai di Pulau Roon dan juga Pulau Misowaar.

Di pulau Misowaar, kamu dapat berkunjung ke gua yang sudah ada sejak zaman purbakala dan menjadi peninggalan etnis Wandau. Gua tersebut pun memiliki kedalaman air sekitar 100 meter.

Dan untuk Pulau Roon, terdapat wisata peninggalan dari zaman colonial. Termasuk dengan adanya gereja tua yang memiliki Alkitab dan kehadirannya sudah ada sejak tahun 1898.

Beberapa Zona yang Ada di Taman Nasional Teluk Cendrawasih

Luasnya Kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih membuatnya dikelola dengan konsep system zonasi. Pembagian zonasinya bisa kamu simak dipenjelasan berikut:

Zona Penyangga

Adalah daerah dari luar zona yang lain, biasanya akan diperuntukkan bagi pengamanan atas beberapa kegiatan dan aktivitas lainnya.

Zona Pemanfaatan Terbatas

Berikutnya ada Zona Pemanfaatan terbatas, memanfaatkan sumber daya alam oleh penduduk setempat secara tradisional. Entah itu untuk kepentingan hidup sehari-hari atau bahkan juga oleh wisatawan. Syaratnya tidak merusak habitat atau mengambil beberapa jenis yang memang dilindungi.

Zona Pelindung

Selanjutnya ada zona pelindung, fungsinya agar bisa mengelilingi zona inti. Tempat ini pun menjadi penyangga atas kegiatan di zona lainnya. Dengannya tidak ada dampak langsung di zona inti.

Zona Inti

Dan terakhir ada zona inti, memiliki perlindungan sangat ketat dengan fungsi melindungi jenis flora serta fauna yang ada di Kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Biasanya spesiesnya sudah Langka atau bahkan telah terancam punah.

Habitat yang ada di zona ini biasanya lemah atas gangguan, dengannya dapat digunakan sebagai proses perkembangbiakan yang lebih mudah dan lebih intens.

Jika kamu ingin menikmati keindahan alam dari Taman Nasional Teluk Cendrawasih, maka pastikan untuk membawa daftar tempat yang akan didatangi. Mempersiapkan perbekalan, karena medan untuk bisa sampai ke lokasi wisata ini cukup jauh. Dan kamu juga harus tahu betul tentang bagaimana akses atau bagaimana akomodasi yang harus digunakan.

Baca Juga : Mengupas Tuntas Daya Tarik dari Air Terjun Nglirip yang Ada di Tuban, Kamu Pasti Suka!

By idwnld8