Johnnydeppreads.com – Indonesia sangat kaya akan keindahan alam serta sumber daya alamnya. Bukan itu saja, negara ini pun terkenal akan peninggalan Sejarah dan budaya yang sangat beragam. Hal ini tidak asing lagi membuat Indonesia digemari sebagai destinasi wisata yang sangat menarik bagi siapapun bahkan wisatawan mancanegara. Selain menawarkan keindahan alam mempesona, juga terdapat peninggalan Sejarah seperti candi yang menjadi daya Tarik khas di Indonesia. Tidak heran jika banyak turis asing yang tertarik untuk mengunjungi berbagai Candi Terpopuler yang ada di Nusantara ini.
Dengan mengunjungi berbagai candi di Indonesia juga mengenang Sejarah Kerajaan Hindu Buddha dulu. Hal ini juga mampu menanamkan nilai-nilai budaya yang masih terjaga hingga Sekarang ini. Dengan pemandangan yang sangat eksotis, tentu berkunjung ke berbagai candi indah di Indonesia dapat menjadi spot wisata yang sangat menyenangkan dan juga edukatif.
Mengenal Ciri-Ciri Candi Hindu Dan Buddha Di Indonesia
Candi merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Hindu Buddha yang sekarang ini masih dilestarikan dan juga dijadikan tempat menyelenggarakan berbagai kegiatan keagaamaan Hindu Buddha dan budaya local yang masih sangat terjaga. Di Indonesia, ada banyak peninggalan Candi Terpopuler, terutama di wilayah Pulau Jawa dan Kalimantan, serta beberapa di Sulawesi dan Sumatera. Untuk mengenal lebih dalam peninggalan agama Hindu Buddha ini, berikut mari kita kenali ciri-ciri khusus dari candi tersebut.
Ciri-ciri Candi Hindu
Sebagai peninggalan agama Hindu, beberapa ciri khusus dari Candi ini memang sangat khas, terutama dapat dilihat dari bagian pintu masuk candi Hindu yang umumnya terdapat kepala kala yang dilengkapi dengan rahang bawah. Bentuk candi ini pun sangat khas dengan mencirikan:
- Cenderung lebih ramping
- Berbentuk kelompok beberapa candi dan candi utama berada di belakang candi perwara.
- Memiliki arca dewi Trimurti
- Pada puncak Candi terdapat bentuk ratna.
- Memiliki 3 struktur bagunan, yakni Bhurloka, Bhuvarloka, dan Svarloka
- Candi ini merupakan tempat pemakaman raja dan tempat ibadah serta penyembahan dewa-dewa.
Ciri-Ciri Candi Buddha
Selanjutnya adalah jenis candi Buddha yang merupakan peninnggalan agama Buddha. Tentunya jenis candi ini pun memiliki ciri yang khas dan yang paling ideal bisa diperhatikan melalui Candi Borobudur. Adapun Candi Buddha biasa digunakan sebagai tempat pemujaan para dewa, dan bagian bangunan dari candi Buddha, umumnya mencirikan:
- Memiliki 3 struktur bangunan, yakni kamadatu, rupadatu, dan arupadatu
- Puncak candi Buddha memiliki stupa
- Memiliki patung budha
- Memiliki candi utama yang dikelilingi oleh candi-candi di sekitarnya seperti candi Borobudur.
- Memiliki relief yang mengisahkan cerita sendiri.
- Memiliki bentuk bangunan yang cenderung tambun.
- Memiliki kepala kala yang mulutnya menganga tanpa rahang bawah serta makara ganda di masing-masing sisi pintu candi.
Daftar Candi Terpopuler Peninggalan Hindu Dan Buddha Di Indonesia
Setelah mengetahi ciri khusus sebuah candi yang juga menginformasikan perbedaan antara candi Buddha dan Hindu, tentunya jika kalian penasaran ingin melihatnya langsung maka dapat mengunjungi berbagai candi yang ada di Indonesia, khususnya yang ada di tanah Jawa. Adapun Berikut ini Candi Terpopuler yang ada di Indonesia dan jangan sampai terlewatkan untuk dikunjungi, pasti berikan pengalaman berkesan dan mengenang nilai-nilai Sejarah, diantaranya adalah:
Candi Borobudur
Keindahan Candi Borobudur sebagai candi terbesar Indonesia dan merupakan jenis candi Buddha terbesar dunia yang lokasinya ada di Magelang, Jawa Tengah. Candi ini didirikan oleh para penganut Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi di masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Sehingga Candi Borobudur merupakan bangunan yang tersusun dari enam teras bujur sangkar dengan tiga pelataran melingkar di atasnya.
Pada bagian dinding candi Borobudur terdapat 2.672 panel relief dan 504 arca Buddha. Bagian atasnya dimahkotai stupa utama terbesar dan dikelilingi tiga barisan melingkar berjumlah 72 stupa, juga dikelilingi oleh candi-candi kecil berisi arca buddha yang tengah duduk bersila di dalam posisi Teratai. Candi ini mengidentifikasikan alam semesta sebagai tempat suci yang memuliakan Buddha.
Fungsi Candi Borobudur sekarang ini juga digunakan sebagai tempat ziarah untuk umat Buddha dalam mengalihkan alam nafsu duniawi manusia menuju pencerahan dan kebijaksanaan. Bagi para pengunjung yang ingin berwisata ziarah maka bisa terus naik ke undakan berikutnya melewati tiga bagian atau tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha yaitu kamadhatu, Rupadhatu, dan arupadhatu.
Candi Prambanan
Merupakan jenis Candi Hindu berlokasi di desa Prambanan diantara perbatasan Jawa Tengan dan Yogyakarta, yang sudah dibangun sejak abad ke-9 atau tahun 850-an Masehi, dan dipersembahkan untuk keberadaan Trimurti, yakni Brahmana, Wisnu, dan Siwa. Pada dasarnya, Candi Prambanan memiliki nama asli Siwagrha dalam bahasa Sanskerta yang artinya ‘Rumah Siwa’.
Berdasarkan Situs Warisan Dunia UNESCO menyatakan bahwa candi termasuk keajaiban dunia candi terindah di Asia Tenggara. Pada bangunan Candi Prambanan terdapat arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter di ruang utama. Arsitektur candi Prambanan memiliki bangunan yang tinggi dan ramping dengan tinggi 47 meter.
Candi Dieng
Candi Terpopuler berikutnya di Indonesia adalah Candi Dieng sebagai warisan Mahakarya Abad ke 7 Dari Dinasti Sanjaya. Berlokasi di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, bahwa sebelumnya disini terdapat sekitar 400 candi sehingga Kawasan ini disebut juga sebagai Kompleks Candi Hindu Jawa. Di wilayah ini terdapat prasasti yang menunjukkan kompleks candi ini sudah ada sejak abad ke- 8 dan 9 Masehi. Yang masa itu dibangun sebagai perwujudan dari masyarakat atas kebaktian kepada Dewa Siwa dan Sati Siwa atau sang istri Siwa.
Kawasan Candi ini terdiri dari 21 Bangunan kemudian dibagi menjadi 5 Kelompok, yaitu terdiri dari Kelompok Candi Arjuna, Candi Gatotkaca, Candi Bhima, Candi Dwarawati/Parikesit, dan Kelompok Candi Magersari. Adapun kelompok kelimat yaitu Candi Magersari adalah suatu bangunan untuk tempat tinggal atau settlement site yang saat ini hanya terlihat sisa-sisa puing-puingnya saja di sekitar komplek candi Arjuna. Bahkan, baru-baru ini juga ditemukan komplek candi yang lain, yakni Candi Setyaki.
Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo yaitu peninggalan umat Hindu yang lokasinya berada di desa Candi, Bandungan, Kabupaten Semarang, provinsi Jawa Tengah. Terletak di lereng Gunung Ungaran terdapat 9 buah candi yang berada di tempat yang berbeda-beda dengan jarak yang lumayan jauh. Adapun penemu candi ini adalah Raffles pada tahun 1804, yang merupakan candi peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 atau sekitar tahun 927 Masehi.
Lokasi candi yang ada di ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut menjadikan suasana di wilayah ini sejuk dan dingin. Disertai pemandangan alam yang menakjubkan, bahkan terdapat pemandian air panas dari mata air yang mengandung belerang. Juga menjadi area perkemahan dengan wisata berkuda, maka berwisata ke Candi Gedong Songo pasti sangat menarik.
Baca Juga : Menikmati Akhir Pekan dengan Tontonan Seru Film Romantis Terbaik