Johnnydeppreads.com – Sejak dulu Hindu dan Buddha telah menjadi agama resmi di beberapa kerajaan terbesar Nusantara. Peninggalan dari kerajaan tersebut telah dilestarikan dan dijadikan destinasi wisata sejarah bagi masyarakat. Umumnya, peninggalan yang bercorak Hindu Buddha berupa prasasti, candi, kitab, dan arca.

Sebagai warga negara Republik Indonesia, sudah sepatutnya kita bangga akan keragaman budayanya dan sebagai generasi bangsa kita wajib mengenal sejarah untuk upaya dalam menjaga budaya Indonesia. Negara kita dikenal memiliki banyak destinasi wisata candi yang menakjubkan, bahkan cagar budaya candi yang dimiliki Indonesia menjadi warisan dunia.

Penemuan candi Hindu Buddha di Indonesia menjadi bukti sejarah bahwa bangsa kita ini sejak dulu sudah memiliki peradaban yang maju. Kita harus mengenal sejarah sedini mungkin agar nilai-nilai budaya dalam sejarah bangsa kita tidak luntur. Masuknya kepercayaan Hindu dan Buddha di Indonesia tidak hanya meninggalkan jejak lewat warisan budaya material, namun juga meninggalkan pengaruh dalam kebiasaan dan perilaku masyarakat atau biasa disebut sebagai tradisi.

Sejarah yang tersembunyi di balik candi Hindu Buddha memberikan pandangan yang lebih mendalam tentang kebudayaan dan kepercayaan masyarakat di masa lampau.

Daftar Candi Hindu Buddha Penuh Sejarah Dan Misteri Yang Melegenda

Perlu diketahui bahwa setiap candi memiliki kisahnya sendiri yang menambah daya tarik dan keajaiban tempat tersebut. Meskipun sebagian besar cerita tersebut tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Tetap saja hal itu menjadi bagian penting dari warisan budaya yang memperkaya dan mempermanis sejarah. Sehingga dalam setiap kunjungan ke destinasi candi ini, kita tidak hanya melihat keindahan arsitektur dan seni yang luar biasa tetapi juga bisa ikut merasakan kehadiran masa lalu yang penuh dengan misteri dan legenda.

Berikut daftar candi-candi yang tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan sejarah. Tetapi juga menyimpan berbagai kisah menarik yang berkembang ditengah masyarakat:

Candi Ijo

Candi Ijo tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga menyimpan cerita misteri. Sehingga Candi Ijo termasuk salah satu candi tertinggi di Jogja yang terletak di atas bukit dengan pemandangan yang memukau. Sejumlah masyarakat percaya bahwa lokasi candi ini dipilih karena alasan spiritual dan sering digunakan untuk ritual kuno yang berkaitan dengan pemujaan terhadap roh leluhur. Hingga kini masih ada kepercayaan yang menyatakan bahwa candi ini memiliki energi mistis yang dapat dirasakan oleh orang-orang yang sensitif terhadap energi spiritual. Candi Ijo juga memiliki kolam suci yang konon diyakini memiliki kekuatan magic.

Candi Prambanan

Keindahan Candi Prambanan termasuk Candi Hindu Buddha terbesar di Indonesia. Candi ini tidak hanya terkenal karena keindahan arsitekturnya, tetapi juga karena legenda yang melatarbelakanginya. Menurut cerita rakyat yang dikisahkan secara turun-temurun, ada seorang putri berparas cantik bernama Roro Jonggrang. Putri tersebut dipaksa menikah dengan Bandung Bondowoso yang merupakan seorang pangeran sakti. Untuk menolak lamaran tersebut, Roro Jonggrang membuat permintaan kepada Bandung Bondowoso untuk membangun seribu candi dalam satu malam. Dengan bantuan makhluk gaib, Bandung Bondowoso hampir berhasil menyelesaikannya. Namun, Roro Jonggrang menggagalkan usaha tersebut dengan membangunkan ayam sebelum fajar tiba. Merasa dirinya ditipu, akhirnya Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca ke-1000, yang konon bisa kita temukan di dalam kompleks candi Prambanan.

Selain kisah percintaan antara Roro Jonggrang dengan Bandung Bondowoso, terdapat juga mitos yang menyelimuti candi ini. Menurut cerita yang beredar di tengah masyarakat, pada arca Dewi Durga yang berada di salah satu ruangan candi utama yaitu candi Siwa pada setiap malam bulan purnama terdapat cahaya misterius yang muncul dari wajah arca tersebut dan konon dipercaya oleh masyarakat sebagai aura dari perwujudan Roro Jonggrang. Ketika cahaya misterius itu muncul, masyarakat sekitar meyakini bahwa apabila ada orang yang belum mempunyai pasangan jika terkena cahaya tersebut akan segera menemukan pasangan hidup.

Candi Sambisari

Keindahan Candi Sambisari merupakan candi bercorak Hindu yang ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petani yang sedang mencangkul sawahnya pada tahun 1966. Candi ini terkubur hingga kedalaman 6,5 meter di bawah tanah, diduga akibat letusan Gunung Merapi yang terjadi pada abad ke-10. Di balik konstruksi candi yang indah, tersimpan sensasi misterius. Penemuan candi ini membawa berbagai spekulasi dan cerita mistis tentang bagaimana candi ini bisa terkubur begitu dalam dan tetap utuh. Masyarakat setempat sering kali menceritakan tentang penampakan makhluk gaib yang menjaga candi Sambisari, hal tersebut menambah misteri di balik penemuannya.

Candi Ratu Boko

Balutan misteri dan sejarah membuat Candi Ratu Boko menjadi salah satu tempat wisata menarik untuk dikunjungi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Menariknya, situs ini awalnya bukanlah candi ataupun istana, melainkan sebuah wihara Buddha bernama Abhayagiri yang dibangun oleh Rakai Panangkaran pada tahun 792 M. Pada masa itu, Rakai Panangkaran memilih turun dari tahta untuk mencari ketenangan spiritual di perbukitan. Namun, sekitar abad ke-9 Abhayagiri beralih fungsi menjadi sebuah istana oleh penguasa Hindu lokal, Rakai Walaing Pu Kumbhayoni. Hal itu menjadikan Ratu Boko memiliki kombinasi corak candi Hindu Buddha.

Konon, ada mitos yang mengatakan bahwa hubungan bisa kandas jika datang ke situs sejarah ini bersama pasangan. Ada juga beberapa cerita yang beredar tentang aura mistis di candi ini. Mulai dari pengunjung dan petugas keamanan yang mengaku pernah melihat penampakan aneh seperti sosok berjubah. Bintang-bintang yang tidak biasa, hingga mendengar suara-suara misterius. Misteri terbesar dari Candi Ratu Boko ialah kemunculan sosok Ratu Boko itu sendiri. Meskipun tidak ada catatan sejarah yang jelas tentang siapa sebenarnya Ratu Boko, namun mitos dan kepercayaan lokal tetap hidup hingga kini.

Candi Cetho

Candi Cetho yang dibangun pada abad ke-15, di masa-masa akhir kejayaan Majapahit ini digunakan sebagai tempat pemujaan Dewa Siwa. Terletak di ketinggian 1.496 meter di atas permukaan laut. Candi Cetho menawarkan pengalaman yang memadukan keindahan arsitektur, ketenangan spiritual, dan daya tarik mistis yang menyelimuti setiap sudutnya. Bukan hanya tempat wisata, candi Cetho juga merupakan perjalanan spiritual dengan energi kuat yang menghubungkan manusia dengan masa lalu, alam, dan dimensi yang tak terlihat. Banyak masyarakat yang percaya bahwa candi ini dijaga oleh makhluk-makhluk gaib yang tak kasat mata. Konon, mereka hanya akan menunjukkan diri kepada orang-orang tertentu terutama mereka yang datang dengan niatan buruk. Bahkan yang menambah daya tarik mistis tempat ini ialah pengakuan dari beberapa pengunjung yang merasakan kehadiran energi lain atau mengalami pengalaman tak biasa saat berada di kompleks candi Cetho.

Bagi masyarakat sekitar, candi Cetho bukan hanya sekedar situs bersejarah. Hingga kini, candi Cetho masih aktif digunakan sebagai tempat ritual keagamaan oleh umat Hindu terutama untuk upacara yang berkaitan dengan alam dan kesuburan.

Baca Juga : Mengulik Sejarah Candi Sebagai Destinasi Wisata Anti Mainstream Di Bali

By idwnld8