Johnnydeppreads.com – Gunung arjuno merupakan gunung dengan puncak tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Gunung Semeru. Gunung ini memiliki ketinggian 3.339 mdpl. Pendakian gunung arjuno masih satu kawasan dengan gunung welirang menjadi destinasi favorit bagi pendaki di pulau jawa dan terkenal dengan jalur pendakian terpanjang.
Gunung Arjuno secara administratif terletak di perbatasan 3 wilayah meliputi Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuran. Akses menuju gunung yang sudah tidak aktif ini cukup mudah dijangkau dari mana saja dengan transportasi umum yang tersedia. Jika anda memiliki agenda melakukan pendakian ke Gunung arjuno bersama komunitas, anda bisa ketahui terlebih dahulu panduannya.
Beberapa Rekomendasi Jalur Pendakian Gunung Arjuno Favorit Pendaki
Bagi yang memiliki hobi mendaki gunung pasti sudah tidak asing lagi dengan gunung satu ini yaitu Gunung Arjuno. Gunung ini menjadi salah satu gunung yang jadi favorit para pendaki. Di Indonesia sendiri memiliki banyak sekali gunung yang memiliki keindahan alamnya seperti Gunung arjuno ini. Terlebih lagi, gunung ini memiliki puncak tertinggi kedua di Jawa Timur setelah semeru. Tidak heran, jika banyak pendaki yang ingin menaklukan gunung arjuno ini.
Gunung arjuno sendiri sebenarnya memiliki 9 jalur pendakian untuk bisa sampai puncak. Namun, ada 4 rekomendasi jalur pendakian Gunung Arjuno yang populer dan sering dipilih oleh pendaki yaitu:
Jalur Tretes
Jalur Tretes menjadi hiking trail yang menjadi favorit para pendaki untuk mencapai puncak arjuno. Alasannya tretes menjadi jalur pendakian paling diminati karena jalurnya paling mudah dan relatif memakan waktu singkat untuk mencapai puncak arjuno. Jalur tretes melewati satu spot paling terkenal dan fenomenal bernama alas lali jiwo dann juga tanjakan yang dinamakan tanjakan asu.
Sebelum mencapai titik puncak gunung arjuno lewat jalur tretes, anda akan melewati 5 pos pendakian yaitu bocor, kop-kopan, pondokan, lembang kidang dan savana 2.
Jalur lawang
Jalur lawang terkenal dengan medannya yang cukup menantang dan melelahkan, namun dinilai cepat. Dapat dibayangkan, meskipun relatif pendek dibanding jalur lainnya, jalur ini sebagian besar jalannya menanjak dan tegak lurus. Biasanya tanjakan akan berhenti hanya di pos-pos yang memiliki lereng.
Ada empat pos pendakian via jalur lawang yaitu alang-alang, lincing, mahapena dan gombes. Jalur lawang melewati perpotongan jalur menuju arah jalur purwosari tepat sebelum batas vegetasi.
Jalur purwosari
Adapun jalur Purwosari terkenal akan sisi mistis dan suasana magis bagi siapa pun yang menyusurinya. Tidak hanya untuk pendaki, jalur purwosari juga biasa dilalui oleh para pelaku spiritual. Jalur pendakian ini memiliki durasi waktu pendakian lebih lama. Sepanjang jalur, pendaki akan menjumpai lereang teduh, spot khusus untuk kegiatan spritual, serta situs-situs bersejarah.
Ada 7 pos pendakian di jalur purwosari mencakup onto boego, tampuono, eyang sakri, eyang semar, mangkutoromo, candi sepilar dan jawa dwipa.
Jalur Batu
Jalur Batu terkenal dengan sebutan pendakian via pos sumber brantas yang lokasinya berada di barat kaki Gunung welirang. Pendakian gunung arjuno via jalur batu disarankan untuk dilakukan bersama pendaki berpengalaman karena jalur rini memilii banyak percabangan yang bisa membuat bingung arah. Jalur batu masih asri dan jarang dilewati pendaki sehingga masih banyak semak dan perdu yang tumbuh liar. Namun semeakin ke atas, jalur rapat akan semakin terbuka.
Pendakian via jalur batu akan melewati beberapa spot di antaranya watu gede, alas lali jiwo, lembah kembar dan lapangan kotak.
Panduan dan Tips Aman Mendaki Gunung Arjuno
Mendaki gunung menjadi aktivitas yang cukup populer saat ini, ada banyak orang yang mencari ketenangan dengan mendaki gunung. Terlebih lagi, gunung-gunung di Indonesia yang memang bagus sekali pemandangannya seperti Gunung Arjuno ini. Setelah mengetahui jalur pendakian ke gunung arjuno harus tahu juga panduan dan tips aman untuk mendaki gunung tersebut yaitu:
- Pendaki di gunung arjuno harus memenuhi minimal usia di atas 16 tahun. Ketentuan ini berdasarkan pertimbangan kesiapan jiwa dan mental. Bagi pendaki berusia kurang 17 tahun, wajib membawa dan menyerahkan surat ijin orang tua.
- Sebelum melakukan pendakian wajib untuk mendaftar secara online melalui website resmi. Dengan mengisi formulir maksimal H-2 pendakian, jangan lupa siapkan dokumen yang diperlukan.
- Pendakian di gunung tertinggi di Pulau Jawa ini harus dilakukan secara rombongan atau beregu dan dilarang solo hiking. Satu rombongan atau grup minimal beranggotakan tiga orang dan menunjuk 1 ketua sebagai syarat mendapatkan surat ijin masuk kawasan konservasi.
- Tetap berjalan pada jalur pendakian resmi yang sudah ditentukan. Ada 9 jalur pendakian menuju puncak gunung arjuno namun 4 jalur utama kerap dipilih pendaki yaitu jalur tretes, lawang, purwosari, dan batu. Anda wajib mengikuti arahan dan petunjuk dengan baik, jangan sampai keluar agar tidak tersesat. Selama pendakian juga dilarang memisahkan diri dari rombongan.
- Lama pendakian dan bermalam di gunung arjuno yang diijinkan yaitu selama 3 hari dua malam. Waktu ini sudah cukup untuk menikmati alam gunung arjuno.
- Dilarang memakai sendal jenis apa pun untuk pendakian karena resiko kaki terluka dan tergores medan. Anda bisa memilih produk sepatu gunung yang berkualitas untuk kenyamanan dan keamanan.
- Peraturan umum yang juga berlaku di semua gunung adalah merusak flora dan fauna yang ada di kawasan gunung. Selama mendaki, pendaki tidak diperkenankan membawa senjata tajam maupun senjata api yang berpotensi merusak flora dan fauna.
Cara Melatih Fisik Sebelum Melakukan Pendakian ke Gunung Arjuno
Jalur yang menanjak memang sering kali membuat pendaki merasa kelelahan. Belum lagi jaraknya yang jauh membuat pendaki harus berjam-jam lamanya sehingga fisik akan berkerja keras saat mendaki gunung. Untuk itu, disini akan disebutkan cara melatih fisik sebelum melakukan pendakian ke gunung arjuno yaitu:
Rajin berolahraga sebelum mendaki
membangun fisik yang kuat sebelum melakukan pendakian gunung menjadi salah stau cara yang bisa dilakukan agar nantinya tidak mudah lelah saat mendaki. Maka, sebelum melakukan pendakian bisa rajin berolahraga sebelum mendaki.
Melangkah seirama saat mendaki
mendaki gunung harus cerdas dalam melangkah. Biasanya para pendaki salah mengambil langkah saat memulai pendakian di mana mereka terlalu bersemangat hingga lupa untuk menjaga ritme nafas selama pendakian berlangsung. Maka, sebaiknya melangkah seirama saat mendaki agar tidak cepat lelah.
Itulah beberapa panduan pendakian ke gunung arjuno agar tetap aman serta pastikan anda pun memiliki fisik yang sehat dan mental yang kuat saat melakukan pendakian. Maka, bisa pahami tips-tips di atas.
Baca Juga : Daftar Gunung Tertinggi di Jawa Barat yang Aman untuk Didaki